Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wali Songo dan Jaka Tingkir dalam Cerita Kekinian Kompasianer Maurinta

3 September 2023   02:38 Diperbarui: 3 September 2023   05:01 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Photo profile Facebook L Maurinta Maureen

Kalau saya menyebut nama Kompasianer Maurinta Maureen, kalian di sini pasti banyak yang tahu siapa yang saya maksud. Kepiawaiannya dalam menulis cerita fiksi memang tidak bisa diragukan lagi. Daya imajinasinya sangat tinggi, ide-ide ceritanya sangat brilliant.

Kalau dilihat dari usia, sudah pasti usia saya jauh lebih banyak dari Maurinta -begitu saya memanggilnya. Tapi kalau soal talenta dan kreativitas dalam menulis, rasanya saya harus menarik ujung depan topi sedikit turun untuk menutupi wajah saya. Salut! Ide-ide menulisnya kadang di luar nalar saya. Sering saya bingung, makan apa ya anak satu ini, ide menulisnya selalu ada saja.

Maurinta banyak menghabiskan waktu membaca buku Braille di perpustakaan SLB tempatnya bersekolah dulu. Salah satu buku kesukaannya adalah Kisah Wali Songo, lewat bacaan itu Maurinta banyak tahu tentang cerita Sunan Giri dan Raden Patah.

Baca juga: Nguping

Buku kesukaan Maurinta lainnya adalah Babad Jaka Tingkir yang mana dari situ ia mengetahui tentang kisah Ki Ageng dan Nyi Ageng Tingkir yang menemui Nyi Ageng Pengging setelah suaminya, Ki Ageng Pengging dihukum mati. Nyi Ageng Tingkir menawarkan diri untuk mengasuh Jaka Tingkir yang waktu itu masih kecil.

Bukan Maurinta namanya kalau tidak punya kreativitas gila. Adik literasiku satu ini berhasil menyatukan dua cerita tersebut di atas menjadi cerita series yang ia beri judul Nawai series.

Dengan kata lain Nawai series merupakan adaptasi bebas dan interpretasi Maurinta terhadap kisah beberapa tokoh sejarah. Inspirasi yang didapatkannya dari cerita para wali dan raja-raja Kerajaan Demak dan Pajang, yang kemudian direkayasa menjadi sebuah cerita kekinian.

Saya tidak mau membocorkan terlalu banyak, yang jelas Nawai series adalah kisah tiga sekawan yang akhirnya berhasil berdamai dengan masa lalu mereka melalui proses penyembuhan dan melakukan rekonsiliasi perasaan mereka.

Cerita yang penuh kejutan dan liku-liku kehidupan gaya anak-anak jaman NOW ini saya rasa wajib dinikmati oleh semua kalangan, apa lagi bagi mereka yang punya kesulitan untuk move on, dalam hal apapun.

Asal kalian tahu judul Nawai dipilih oleh Maurinta, diambil dari bahasa Hawaii, yang artinya sekarang. Jadi anjuran adikku ini, kalau kalian benar-benar mau berubah menjadi lebih baik, jangan tunggu nanti. Lakukanlah, sekarang!

Cerita yang disajikan dalam bentuk web podcast ini dapat dinikmati lewat spotify.com, Nawai series pertama dan kedua sudah tayang sejak bulan Agustus kemarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun