Pekerja itu bertanya-tanya siapa orang kurus tinggi itu, apa yang diinginkannya, ke mana dia pergi.
Beberapa menit kemudian, seorang penjual susu menemukan Westkaemper tergeletak dengan senjata revolver di tangannya dan sebuah peluru menembus jantungnya.
Bos Westkaemper, Postmaster MacAdam mengatakan bahwa Westkaemper adalah petugas pos yang sangat efisien, salah satu pria terbaik yang pernah mereka miliki. Dia adalah seorang pekerja keras, sangat tekun dengan pekerjaannya, dan mencapai hasil nyata dalam tugas apa pun yang dia tangani. Surat itu, yang akhirnya menyebabkan dia bunuh diri, merupakan kejutan tersendiri. Sulit dipercaya Westkaemper akan melakukannya. Ia bukanlah orang yang seperti itu. Mungkin tanggung jawab pekerjaan yang membuatnya stress, tetapi sepertinya memang ada sesuatu yang tidak biasa mendorongnya melakukan hal tersebut.
Pada penyelidikan kasus bunuh diri Westkaemper ditemukan kartu identitasnya, beberapa kliping surat kabar tentang puisi-puisi pendek kehidupan. Tidak ada pesan atau catatan khusus apa pun yang dapat ditemukan. Westkaemper, pria pendiam, pekerja keras yang begitu berdedikasi pada pekerjaannya. Dan ketika dia dipermalukan dan mengecewakan bosnya, dia hanya tahu cuma ada satu jalan keluar. Bunuh diri!
Benediktus Lawrence Westkaemper, nama lengkap Westkaemper akhirnya dimakamkan di Pemakaman Oahu atas permintaan keluarganya.
Hampir sebulan setelah pemakaman Westkaemper, ada seorang buruh pos, Adam Wong, bersama dengan mandor pengangkut, berada di ruang basement gedung federal menunggu pasokan barang yang datang hari itu.
Setelah barang tiba, Wong kemudian melangkah dari ruang perbekalan ke koridor, matanya melihat keadaan sekitar. Tiba-tiba, katanya, ada sosok Westkaemper yang berpostur tinggi mendekatinya.
Hantu Westkaemper tidak berbicara, Ia datang ke depan menuju pintu.
"Puni!" Wong berseru, "Lihat! Itu Westkaemper!"
Puni berteriak, "Westkaemper? Di mana?!"
Kemudian, sambil menunjukkan jarinya Wong berseru, "Di sana! Itu dia!" kepada mandor yang ketakutan. Sosok Westkaemper lalu menghilang.