“Raconkamuck,", bahasa Algonquian.yang artinya adalah tempat batas pemancingan, sekarang dikenal sebagai Danau Ronkonkoma di Long Island, New York. Daerah sekitar danau itu dulu ditempati oleh empat komunitas suku Indian : Nissequogues, Setaukets, Secatogues, dan Unkechaugs. Mereka hidup berdampingan dengan damai.
Tersebutlah seorang gadis Indian cantik bernama Princess Tuskawanta dari suku Indian Setaukets. Rambutnya hitam panjang. Kulitnya berkilau kecoklatan. Bentuk matanya bundar, bola matanya hitam dan bening. Postur tubuhnya tinggi semampai. Pribadinya yang periang dan suka menolong serta senyumnya yang menawan membuatnya disukai siapa saja.
Dipertengahan abad keenam belas British Settlers atau para pemukim baru dari Inggris datang membangun daerah di seberang danau Ronkonkoma. Setibanya ditempat tersebut, para British Settler datang mengunjungi semua komunitas Indian untuk memperkenalkan diri mereka. Para suku Indian menyambut kedatangan mereka dengan baik.
Salah seorang British Settler, Hugh Birdsall adalah pemuda yang sangat tampan, bermata biru dan cekatan. Saat kunjungannya ke pemukiman suku Indian Setaukets, Hugh Birdsall sangat terkesima akan kecantikan dan keramahan Princess Tuskawanta dan mulai jatuh cinta kepadanya.
Gayungpun bersambut Princess Tuskawanta rupanya juga jatuh cinta kepada British Settler yang sangat menawan hati itu.
Hampir setiap hari Hugh Birdsall datang mengunjungi tempat pemukiman Indian hanya untuk mengambil kesempatan bercakap-cakap dengan dambaan hatinya. Sayangnya, hubungan mereka akhirnya diketahui Ayah Princess Tuskawanta, Kepala Suku Setaukets yang menentang keras hubungan mereka.
Akibatnya? Backstreet, jadi pilihan! Disiang hari Princess Tuskawanta selalu memperhatikan Hugh Birdsall yang sedang bekerja memotong kayu di seberang danau. Pada setiap malam harinya Princess Tuskawanta menyelinap keluar untuk mengirim pesan cintanya kepada Hugh Birdsall.
Princess Tuskawanta menulis pesan cintanya di atas kulit kayu, kemudian ia pergi ke tengah danau dengan perahu kayunya dan menghanyutkan pesan itu ke tepi seberang danau di mana Hugh Birdsall telah menunggu. Hugh Birdsallpun membalas pesan cintanya dan menghanyutkannya ke tengah danau di mana Princess Tuskawanta juga telah menanti.
Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun. Hingga suatu saat Princess Tuskawanta tak pernah lagi melihat Hugh Birdsall menebang kayu. Pesan cintanyapun juga takpernah dibalas Hugh Birdsall.
Putus asa dan patah hati, Princess Tuskawanta akhirnya pergi ke tengah danau, menghanyutkan surat terakhir untuk pujaan hatinya. Keesokan harinya beberapa British Settlers menemukan perahu kayu Princess Tuskawanta terdampar di tepi pantai tanpa Princess Tuskawanta di dalamnya.
Ya, Princess Tuskawanta telah menenggelamkan dirinya sendiri di tengah danau Ronkonkoma karena kesedihan atas kehilangan satu-satunya, cinta sejatinya!
Sejak itu, Princess Tuskawanta atau lebih dikenal sebagai Lady of the Lake menghantui Danau Ronkonkoma. Dendam karena dia tidak diizinkan untuk mencintai dalam hidup, setiap tahun ia menyeret seorang pria ke dalam danau sebagai pengganti cintanya yang hilang.
Orang lokal di sana mengatakan bahwa setidaknya satu orang telah tenggelam setiap tahun di Danau Ronkonkoma selama 200 tahun terakhir, sebagian besar dari mereka adalah laki-laki.
Beberapa orang yang berhasil selamat juga telah melaporkan bahwa seolah-olah ada sesuatu kekuatan gaib yang mencoba menyeret mereka ke tengah danau. Cukup beruntung, mereka mampu menahan tarikan Lady of the Lake ke dalam danau, sehingga mereka selamat dan dapat langsung melaporkan adanya fenomena aneh tersebut.
Cerita lain tentang Danau Ronkonkoma adalah danau itu tidak berdasar (bottomless), dipenuhi oleh goa dan lorong di bawahnya. Banyak orang yang hilang dari Danau Ronkonkoma dan mayatnya tidak pernah muncul di tepi danau, tetapi tersedot ke dalam lorong di bawahnya dan kemudian muncul di tepi East River - antara Manhattan dan Brooklyn - bahkan ada yang sampai sejauh Connecticut.
Dalam beberapa kasus, ada korban menghilang selama tiga bulan sebelum akhirnya ditemukan terdampar bermil-mil jauhnya dari tempat korban malang itu pertama kali menghilang.
Danau Ronkonkoma adalah tempat kesedihan, kehilangan cinta, dan balas dendam. Berhati-hatilah saat berjalan di tepiannya. Lady of the Lake selamanya akan selalu mencari kekasih baru untuk menemaninya.
Danau Ronkonkoma merupakan danau air tawar terbesar di Long Island, New York dan pernah menjadi sebuah destinasi wisata dimusim panas yang sangat populer menyebabkan kawasan tersebut mengalami ledakan penduduk. Cottage dan bungalow tua masih terlihat di sekitar tepi danau tapi kini sudah dipakai sebagai penginapan biasa sepanjang tahun.
Widz Stoops 01.20.22
Malam Jum’at #7 - New York State
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H