Saya tuh paling gak bisa menahan diri dari Coklat Reese's Pumpkins! Ya Ampun! Sejak kapan halaman kalender berubah yaa? Tetiba sudah Halloween? Saya baru sadar hari ini lho, saat berbelanja di Supermarket coklat tersebut ditempatkan secara strategis di konter kasir. Dengan menyesal saya membeli dua kantong.
Saya juga sangat menyesal sudah makan satu di mobil dan satu lagi sebagai bonus setelah saya menyimpan semua belanjaan dengan rapi pada tempatnya. Boleh dong saya menghadiahi diri sendiri?
Heh, dua kantong? Hadeeuh sepertinya saya harus menjauhkan diri dari coklat-coklat ini! Psst! Tahu gak, saya tuh cinta banget dengan mereka tapi mereka sama sekali tidak mencintai saya, hiks!
Saya tidak akan membeberkan di sini apa alasan pernyataan tersebut di atas, karena itu akan menjadi hal yang TMI alias "Too Much Information" yang bisa menyulut ke-kepoan para Kompasianers he.. he.. Tapi adakah diantara kalian di sini yang kecanduan Coklat Reese's Pumpkins seperti saya?
Kadang terlintas dalam pikiran, ada gak ya orang lain yang terkejut seperti saya, kok tiba-tiba sudah Natal? Di Amerika Serikat, biasanya urutannya itu Halloween, Thanksgiving baru kemudian Natal, tapi sekarang para pedagang sudah meletakkan pohon Natal di sebelah coklat Halloween?! Ada mereka tidak berpikiran kalau ini terlalu dini?
Dulu sekali, saya pernah mendekorasi untuk Halloween di rumah. Yang saya maksud dengan dekorasi adalah meletakkan labu yang sudah diukir (saya dibeli di toko) dengan kucing hitam saya (almarhum) 'Purrzy' kadang-kadang datang dan duduk di sebelahnya!
Saya tahu beberapa tetangga (terutama anak-anak) pastinya kecewa karena saya tidak pernah mendekorasi halaman rumah. Sebagian besar rumah di lingkungan tampat saya tinggal memasang dekorasi Halloween secara gila-gilaan. Ada beberapa memasang hantu yang dikendalikan dengan remote hingga bisa terbang melalui pepohonan, lampu oranye diletakkan di semak-semak, tiba-tiba kuburan bermunculan dari rumput di halaman mereka dan masih banyak lagi.
Saya ingat tahun pertama tinggal di sini, sempat kaget karena saya belum pernah melihat begitu banyak orang dewasa yang mengocek kantong dalam-dalam untuk "Trick & Treaters" seperti tetangga-tetangga saya melakukannya!