Juru bicara Angkatan Udara Amerika Serikat sebelumnya telah mengeluarkan peringatan bahwa Area 51 adalah area pelatihan terbuka untuk Angkatan Udara Amerika Serikat dan akan mencegah siapa pun yang mencoba datang ke daerah di mana mereka melatih Angkatan Bersenjata Amerika, dan akan melindungi Amerika dan asetnya.
Meskipun waktu penyerangan telah ditentukan pada tanggal 20 September 2019 dari jam tiga hingga jam enam pagi, tapi organiser event tersebut seolah tidak serius mengadakan event ini, terlihat dari postingan yang mereka pasang :
"Halo pemerintah AS, ini adalah lelucon, dan saya sebenarnya tidak bermaksud melanjutkan rencana ini. Saya hanya berpikir ini lucu dan saya akan mendapatkan beberapa acungan jempol di internet. Saya tidak bertanggung jawab jika orang memutuskan untuk benar-benar menyerbu area 51. "

Yang jelas area 51 meskipun terus dipatroli oleh penjaga keamanan bersenjata dan CCTV yang menggunakan kamera sensor gerak, area ini tidaklah dapat dilihat dari tempat lain dan benar-benar sangat sepi dan terisolasi. Yang ada hanyalah danau kering dikelilingi oleh dataran tinggi padang pasir.
Jadi tantangan yang paling berat untuk para penyerang (jika benar-benar terlaksana) sebetulnya bukanlah peluru yang akan ditembakkan melainkan medan gurun yang memang tak kenal ampun. Dengan kata lain para penjaga disana cukup duduk, melihat saja dan biarkan alam yang akan mengusir semua penyerang itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI