Siapa sih yang tidak tahu kata "ok"? Semua pasti mengenal dan pernah menggunakannya. Kata ini di pakai dengan tidak pandang bulu. Tidak memandang umur, jenis kelamin, warna kulit, kepercayaan, suku bangsa, tingkat ekonomi semua pasti mengetahuinya dan pernah menggunakannya.
Sesuai dengan berjalannya waktu, penulisan "ok" itu sendiri berkembang dari masa ke masa. Dari mulai "ok", "oke", "O.K", "okay", "okey", bahkan anak anak zaman now merubahnya menjadi "oce" atau "ote".
Sebetulnya ada banyak teori di balik kemunculan ungkapan ini, yang telah populer di Amerika Serikat selama pertengahan abad ke-19. Kebanyakan dari mereka adalah murni spekulasi.
Ada teori mengatakan bahwa itu berasal dari ekspresi orang-orang Skotlandia, 'och aye', atau Perancis 'aux Cayes' yang artinya dari Cayes yaitu pelabuhan di Haiti dengan reputasi minuman rumnya berkualitas tinggi, atau 'au quai'(to the quay) digunakan oleh buruh pelabuhan yang berbicara bahasa Prancis artinya ke dermaga. =
Bahkan ada juga yang mengatakan itu berasal dari inisial seorang agen jasa angkutan kereta api bernama Obediah Kelly. Untuk menandai bahwa dokumen itu telah diperiksa, dia membubuhkan innisial OK diatasnya.
Dari semua yang tersebut diatas, sepertinya teori yang lebih memungkinkan adalah bahwa istilah tersebut dimulai tahun 1830-an dari kesalahan seorang joki mengeja all correct menjadi orl korrekt (OK) yang artinya semua benar.
Salah eja secara sengaja untuk dijadikan singkatan dari frasa umum pada gaya bahasa gaul di Boston dan New York tahun 1838-1839 memang cukup trend pada saat itu seperti KG untuk no go, seolah dieja "know go;", KY untuk no use yang dieja "know yuse "., atau OW untuk all right yang dieja "oll wright".
Tapi referensi tertulis tertua yang pernah ada dari penggunaan ungkapan OK adalah sebagai slogan oleh partai Demokrat selama pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 1840.
Kandidat mereka, Presiden Martin Van Buren, dijuluki 'Old Kinderhook' diambil dari nama kota tempat kelahirannya di Negara Bagian New York.
Para pendukungnya kemudian membentuk 'OK Club'. Saat itu istilah OK juga digunakan sebagai cara cepat untuk menulis persetujuan pada dokumen, tagihan, dan lain-lain.
Tidak diragukan lagi pembentukan OK Club ini membantu semakin populernya istilah tersebut meskipun tidak membantu Presiden Van Buren terpilih kembali.