Dehidrasi juga dapat membuat jet lag semakin parah. Minumlah banyak air putih selama di pesawat. Batasi minuman yang mengandung alkohol dan caffeine, karena ini akan meyebabkan dehidrasi dan mempengaruhi tidur kita.
Eksposikan diri terhadap cahaya yang terang saat tiba di tujuan dapat membantu circadian rhythm kita beradaptasi dengan waktu yang ada.
Contoh kalau kita bepergian ke timur, eksposi cahaya matahari atau cahaya terang di pagi hari dapat membantu kita untuk beradaptasi. Kalau kita bepergian ke arah barat, manfaatkan cahaya malam hari.
Tapi kita juga harus hati-hati dalam hal ini, karena penerbangan yang sangat jauh melampaui delapanzona waktu dari tempat kita berasal, bisa membuat badan kita bingung membedakan antara cahaya di pagi hari dengan cahaya di malam hari dan ini akan memperburuk masalah tidur kita.
Cara mengantisipasinya adalah apabila kita terbang menuju ke timur melalui lebih dari delapan zona waktu, hindari cahaya terang di pagi hari, dan carilah cahaya matahari menjelang sore hari. Jika kita terbang ke barat melalui lebih dari delapan zona waktu, hindari cahaya matahari di sore hari.
Kalau pada saat kita tiba ditempat tujuan dan sulit tidur, obat yang dijual bebas seperti Tylenol PM, Advil PM atau obat lain yang mengandung melatonin dosis rendah (0,5 gram), obat tidur dengan resep dokter juga dapat membantu kita untuk mudah tidur. Tapi yang perlu diingat semua obat ini dapat menimbulkan letih dan mengantuk keesokan harinya, jadi gunakanlah ini sebagai cara terakhir.
Seandainya ada rapat-rapat penting yang harus dihadiri, dan mengharuskan kita berfungsi secara maksimal, kalau bisa usahakanlah tiba di tempat tujuan beberapa hari sebelumnya agar tubuh punya cukup waktu beradaptasi, jadi kecil kemungkinan kita merasakan pengaruh jet lag di saat-saat mental kuat dan tajam kita dibutuhkan.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang akan menempuh penerbangan jauh. Salam Tahun Baru 2019.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI