Artikel ini saya tulis bukan bermaksud menakut-nakuti melainkan agar kita selalu tetap siaga dimanapun berada.
Hidup di jaman NOW memang seperti berada didunia yang 'lain', kalau jaman dulu senjata api hanya dapat dimiliki oleh pihak-pihak tertentu. Sekarang sering rasanya kita mendengar perampokan rumah, pejambretan dijalan atau banyak aktivitas kriminal lainnya yang menggunakan senjata api. Yang sering terjadi akhir-akhir ini adalah yang disebut mass shooting atau penembakan massal.
Berikut beberapa contoh kejadian penembakan masal yang pernah terjadi di seluruh dunia. Tahun 1994 peristiwa Tian Mingjian di Markas Militer Beijing 15 orang mati, 72 luka-luka parah.
Tahun 2008 peristiwa Mumbai attack yang terjadi di beberapa tempat di Mumbai antaranya di Leopold Cafe, Taj Mahal Hotel, rumah sakit Cama , 164 orang mati.
Di Eropa terjadi beberapa peristiwa penembakan massal dan yang terakhir adalah Paris attack tahun 2015, di Batacian Theatre 130 orang mati. Di Kanada tahun 2017 terjadi di masjid Quebec City, 6 rang mati 17 luka-luka.
Amerika Serikat adalah negara yang mungkin memegang record terbanyak. Salah satunya yang belum lama terjadi adalah di Las Vegas pada suatu acara musik festival tahun lalu yang memakan korban 58 orang mati , lebih dari 500 orang luka parah.
Dan di beberapa negara lain, list nya akan terlalu panjang kalau saya sebut satu-satu disini.
Jika kita lihat dari peristiwa tersebut diatas, penembakan massal dapat terjadi kapan saja dan di mana saja seperti tempat ibadah, pusat perbelanjaan, sekolah, bioskop, kantor, perpustakaan, rumah sakit dengan kata lain tempat dimana terdapat orang banyak.
Mau tidak mau dijaman sekarang ini kita harus selalu berfikir 'worst scenario' atau skenario terburuk apabila terjadi pada diri kita dan bagaimana cara bereaksi terhadap situasi tersebut.
Bayangkan jika kalian berada di negara lain sebagai turis atau sedang menuntut ilmu bahkan mungkin ditugaskan dari tempat kalian bekerja Suatu hari kalian sedang pergi ke pusat perbelanjaan dan mendengar suara letusan tembakan. Hari yang kalian anggap normal tiba-tiba berubah menjadi 'action movie' di dunia nyata. Lalu apa yang kalian harus lakukan?
Belum lama ini saya mengikuti 'Corporate Security Training' yang diselenggarakan oleh Perusahaan tempat saya bekerja dan saya pikir sangat berguna sekali untuk kita ketahui.
Siapkan Diri
Hal terpenting yang harus dilakukan saat berkunjung ke negara lain Catatlah alamat serta nomor telpon kantor Kedutaan Indonesia agar jika terjadi sesuatu, kita dapat melaporkannya. Dan bagi kalian yang berencana tinggal lama di suatu negara, melaporkan diri ke Kedutaan merupakan suatu keharusan.
Catat juga nomor telpon petugas keamanan atau kepolisian setempat. Amerika Serikat mempunyai system 911 nomor yang mudah diingat dan berlaku untuk semua negara bagian disana. Beberapa negara besar lainnya mungkin juga mempunyai system yang sama, ini yang harus kalian cari tahu.
Perhatikan lingkup sekitar, jika kalian melihat sesuatu yang mencurigakan dan berpotensi bahaya tidak perlu kepo, tapi jangan segan-segan melaporkan kepada pihak keamanan setempat seperti sekuriti misalnya dan biarkan mereka melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Apabila mungkin belajarlah ilmu bela diri. Setidaknya tahu tehnik dasar bagaimana cara membela diri kita sendiri.
Rencanakan Diri
Dimanapun kalian berada usahakan tahu dimana pintu darurat terdekat dan kalau ada beberapa, paling tidak ketahuilah dua di antaranya.
Tanamkan dibenak kalian bagaimana cara melarikan diri atau perkirakan dimana tempat aman jika memang terpaksa harus bersembunyi. Apapun rencana kalian komunikasikan ini kepada anggota keluarga atau teman yang kebetulan sedang bersama kalian.
'Run' atau Lari Jika Memungkinkan
Melarikan diri dari penyerang baik mereka yang menggunakan senjata api atau senjata tajam haruslah menjadi prioritas pertama.
Jangan hiraukan atau tinggalkanlah barang bawaan kalian karena ini dapat lebih mempermudah proses melarikan diri.
Kalau memungkinkan ajak orang lain untuk melarikan diri, tapi ingat jangan sampai hal ini memperlambat proses, jika orang tersebut tidak mau ikut melarikan diri jangan menghabiskan waktu mereka.
Peringati dan cegah orang lain yang akan memasuki area dimana penyerang sedang beraksi.
Setelah kalian merasa aman hubungilah petugas keamanan atau kepolisian setempat, berusahalah untuk tenang dalam memberikan keterangan tentang penyerang, lokasi, dan senjata apa yang mereka gunakan.
'Hide', Sembunyi Jika Tidak Mungkin Untuk Lari
Menjauhlah dari penglihatan penyerang dan tetaplah diam.
Pastikan handphone dan semua alat elektronik yang ada dalam posisi 'silence' atau sunyi dan tidak 'vibrate' atau bergetar.
Cari tempat persembunyian diluar penglihatan penyerang dan carilah objek yang besar yang dapat melindungi kalian apabila penyerang menembak ke arah kita.
Jika bersembunyi di sebuah ruangan kuncilah pintu, jendela, tutup horden dan matikan lampu.
Jangan bersembunyi berkelompok di ruangan, menyebarlah karena ini akan menyulitkan penyerang.
Tetaplah ditempat hingga petugas keamanan atau polisi datang dan memberikan tanda aman untuk keluar.
Cobalah berkomunikasi dengan petugas keamanan atau polisi secara diam-diam , seperti lewat sms atau lewat sosial media.
Fight - Melawan, Gunakan Ini Sebagai Upaya Terakhir
Kalian harus benar-benar yakin akan keputusan ini dan harus bertindak secara sangat agresif untuk melawan penyerang.
Ajak juga orang sekitar kalian untuk ikut menyerang dengan menggunakan apa yang ada disekitar kalian sebagai senjata seperti kursi, gunting, buku, 'fire extinguisher' (tabung pemadam kebakaran), dan lain-lain.
Lempar barang-barang untuk mengecohkan dan melumpuhkan penyerang.
Jangan ragu-ragu untuk melukai dan melumpuhkan penyerang.
SetelahKejadian
Saat kalian sudah mengetahui petugas keamanan atau polisi datang pastikan tangan kalian kosong dan dapat terlihat.
Harus diingat tugas mereka saat pertama tiba bukanlah menolong yang luka-luka tapi adalah melumpuhkan penyerang dan memastikan tidak ada penyerang lain, jadi kemungkinan mereka tidak akan menghiraukan kalian atau orang-orang yang terluka.
Disamping membawa senjata mereka mungkin akan menggunakan gas air mata untuk mengontrol suasana.
Mereka juga akan teriak atau mungkin mendorong kalian untuk tetap tiarap misalnya.
Apapun itu ikutilah instruksi mereka. Tetap diam ditempat dan tunggu instruksi selanjutnya.
Apabila situasi sudah kondusif biasanya baru dikirim paramedis untuk menolong yang terluka, sambil menunggu mereka datang tolonglah diri sendiri dulu, baru menolong orang lain. Apabila ada yang luka dan tak sadarkan diri usahakan membantu mereka agar tetap hangat.
Pertolongan pertama yang mungkin bisa kalian lakukan misalnya untuk luka yang terus mengeluarkan darah,beri tekanan langsung kebagian yang terluka untuk menghentikan darah yang keluar .
Apabila kalian tahu bagaimana memberikan nafas buatan atau CPR silahkan melakukannya apa bila dibutuhkam .
Kejadian ini mungkin saja bisa menyebabkan kalian atau anggota keluarga trauma. Janganlah ragu-ragu untuk konsultasi ke dokter psikologi untuk menghindari trauma berkepanjangan.
Yang tak kalah pentingnya sebelum kalian berpergian atau memulai suatu aktivitas, berdo'alah agar kita terlindung dari segala mara bahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H