Havana ooh na-na .. Lagu yang 'in' di kalangan anak-anak zaman NOW pertama kali di keluarkan sekitar bulan Agustus tahun lalu dan di populerkan oleh Camila Cabello (baca Camiya Cabeyyo), memang masih sering dikumandangkan hingga saat ini. Lagu ini menceritakan tentang seorang cewek yang jatuh cinta kepada cowok nakal (bad boy) di Havana yang juga merupakan kampung halaman Camila Cabello.
Lagu yang ditulis secara keroyokan oleh si penyanyi sendiri bersama Pharrell Williams dan delapan orang lainnya memang dikemas sedemikian uniknya dan tak heran kalau lagu ini berhasil menduduki posisi 10 terbesar di berbagai negara dan juga telah berhasil meraih beberapa penghargaan.
Percaya atau tidak beats lagu inilah yang menyemangati saya untuk melihat Havana lebih dekat. Dimana sih Havana sebenarnya? Apa saja yang menarik dari Havana dan hal-hal apa yang perlu diketahui saat berkunjung ke Havana? Untuk menghilangkan semua rasa penasaran dengan tanpa ragu sayapun bertandang ke sana dan bertemu dengan pemandu wisata bernama Javier yang dengan sabarnya menemani sepanjang perjalanan saya ke Havana. Berikut Catatan saya tentang Havana;
Habana atau Havana ?
Ada dua kemungkinan berasalnya nama Habana, sebagian mengatakan Habana diambil dari nama Kepala Suku Taino yaitu "Habaguanex" dan sebagian lagi mengatakan berasal dari "Habanero" yaitu salah satu jenis cabe yang terkenal sangat pedas yang ditanam oleh penduduk setempat kala itu. Lalu kenapa dari Habana berubah jadi Havana? Ya, Havana adalah sebutan International untuk Habana. Seperti layaknya pulau Jawa, didunia international lebih dikenal dengan nama island of Java .
Kehidupan orang-orang disini sangatlah didikte oleh pemerintah. Walaupun demikian janganlah kita menjelek-jelekan pemerintah terutama Fidel Castro dan keluarganya dengan orang-orang setempat, karena mereka bisa melaporkan kita. Dan tahukah kalian bahwa membunuh satu hewan ternak hukumannya lebih berat dari pada membunuh satu orang manusia? Mengapa?
Begini prinsip hukum mereka, contoh satu ekor sapi bisa untuk memberi makan satu keluarga , nah apabila satu ekor sapi terbunuh satu keluarga tidak bisa makan . Jadi membunuh satu ekor sapi hukumannya akan sama berat dengan membunuh satu keluarga.
Dengan kehidupan yang didikte oleh Pemerintah bukan berarti kehidupan mereka membosankan. Menari atau berdansa merupakan suatu hal terpenting di Havana/Cuba, karena disinilah tempat lahirnya tarian klasik seperti Cha-Cha, Mambo dan Bolero.
Havana juga terkenal dengan kehidupan malamnya, untuk kalian yang senang berdansa dan menikmati kehidupan malam, Tropicana Club menjadi tempat yang wajib dikunjungi. Tempat yang beroperasi sejak tahun 1930 ini terletak di Villa Mina disebelah El Colegio De Belen yaitu Sekolah Institut Teknologi Militer tempat Fidel Castro menuntut ilmu.
Pemandu saya di Cuba, Javier sangatlah berpengetahuan luas, saat saya bilang bahwa saya berasal dari Indonesia, Javier langsung menyebutkan dua Presiden Indonesia yang pernah berkunjung ke Havana dan bertemu dengan Fidel Castro; Presiden pertama Indonesia Soekarno pada tahun 1960 dan Presiden GusDur di tahun 2000 .