Sekarang ini, banyak dari kita sering merasa kurang percaya pada diri sendiri atau yang sering disebut dengan insecure dalam banyak hal. Semakin tidak percaya diri, semakin banyak rasa tidak aman pada pikiran.Â
Rasa insecure ini bisa muncul kapan saja dan dimana saja, misalnya saat kita merasa bentuk tubuh kita tidak semenarik orang lain, atau saat kita merasa bahwa kita tidak sepintar orang lain.
Sebuah studi menyatakan bahwa 40% dari penyebab yang membuat seseorang merasa bahagia adalah hal-hal menyenangkan yang baru terjadi pada hidup. Penelitian tersebut semakin menguatkan fakta bahwa kejadian yang dialami sangat berpengaruh terhadap suasana hati dan cara seseorang menilai dirinya sendiri.
Saat kita merasa insecure, kita akan menjadi takut untuk berinteraksi dengan orang lain. Padahal sesungguhnya, sebagai makhluk sosial kita harus berinteraksi dengan banyak orang. Sebenarnya, rasa insecure ini wajar terjadi. Namun, tidaklah wajar jika rasa tersebut berlarut-larut dalam diri kita. Banyak masalah bahkan depresi bisa timbul karena adanya rasa insecure ini.
Setiap orang tentunya diciptakan oleh Tuhan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun ada beberapa orang disekitar kita yang tidak dapat menerima kekurangan yang dimilikinya. Padahal diiluar sana, banyak orang tidak seberuntung kita untuk memiliki tubuh yang lengkap. Namun, banyak dari mereka tetap mensyukuri hal tersebut.
Carilah kelebihan atau keunikan yang ada dalam dirimu dan jangan khawatir terhadap kemampuan yang kamu miliki. Buanglah segala pikiran-pikiran negatif yang menghantuimu. Menerima kekuranganmu dan berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain bisa membuat dirimu lebih bermakna.
Dengan selalu merasa bersyukur dengan apa yang diberikan Tuhan kepada kita akan menghindarkan diri kita dari rasa insecure. Dengan bersyukur banyaknya beban pikiran yang kamu pikirkan akan perlahan berkurang dan hilang. Seiring dengan berjalannya waktu tapi yang perlu kamu ingat adalah bersyukur saja tidak cukup, kamu harus tambahkan dengan selalu berusaha dan berdoa sekuat tenaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H