BUKAN 350 TAHUN INDONESIA DIJAJAH
Widiyastuti
Setelah Indonesia merdeka, persepsi mengenai lamanya masa penjajahan Belanda yang diperkirakan lebih dari 300 tahun dan munculnya generasi pertama sejarawan Indonesia yang menyelidikinya. Sejarah Indonesia yang lebih sistematis. Gertrudes Johannes Resink, sejarawan kelahiran Belanda yang lahir di Yogyakarta dan kemudian memutuskan menjadi warga negara Indonesia, berpendapat kuat bahwa klaim Belanda atas Hindia Belanda bahwa Indonesia dijajah 350 tahun hanyalah mitos belaka. Berdasarkan penelitiannya pada arsip perjanjian antara VOC dan Belanda serta berbagai kalangan di kawasan yang kemudian menjadi Indonesia, ia meyakini masih banyak warna hingga awal tahun 1900-an. Menurut Resink, Belanda hanya menjajah seluruh Nusantara selama 40 hingga 50 tahun, dengan Jawa menjadi wilayah yang paling lama dijajah. Penulis menyimpulkan bahwa Indonesia sebenarnya hanya dijajah selama 30 tahun, terutama setelah pemimpin rakyat Aceh disingkirkan pada tahun 1912. Meskipun klaim penjajahan 350 tahun oleh politisi bertujuan membangkitkan semangat nasionalisme, hal ini berdampak pada penulisan sejarah yang tidak sesuai fakta.
Profesor G.J. Resink membantah cerita bahwa Belanda menduduki Indonesia selama 350 tahun dan mengatakan: 350 tahun Belanda menjajah Indonesia adalah mitos belaka. Â Resink berpendapat bahwa 350 tahun pendudukan Belanda di Indonesia adalah sebuah cerita dan tidak dapat dipahami sampai akhir masa penjajahan. Kisah bangsa Indonesia yang dijajah selama 350 tahun pastilah diubah untuk membuktikan kebenaran, tidak hanya melalui jalur politik, tetapi juga melalui jalur hukum. Pendekatan hukum internasional yang digunakan G.J Resink berhasil menghilangkan mitos bahwa Indonesia diduduki Belanda selama 350 tahun. Berbeda dengan pendekatan tradisional yang digunakan oleh para penulis Barat pada masa itu, yang mengandalkan "otoritas" arsip kantor kolonial, Resink membedakan antara dokumen dan perjanjian hukum negara-bangsa. Hasil penelitiannya menghasilkan kesimpulan bahwa Indonesia tidak diduduki Belanda selama tiga setengah abad. Latar belakang akademisnya memungkinkan Resink memperdebatkan masalah ini dari perspektif hukum internasional.
Pemahaman 350 tahun penjajahan Belanda di Indonesia yang diciptakan oleh para politisi Indonesia merupakan suatu nilai positif yang bertujuan untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia, serta memberdayakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Meskipun demikian, keyakinan bahwa Indonesia diduduki Belanda selama 350 tahun mempengaruhi penulisan sejarah Indonesia, karena keyakinan tersebut tidak bersifat sejarah. Selama ini apa yang kita pahami adalah sebuah mitos belaka karena tidak ada bukti nyata bahwa kita dijajah 350 tahun. Menurut Resink, Indonesia dijajah Belanda selama 40 sampai 50 tahun. Hal ini masih menghitung perbedaan waktu di masing-masing daerah. wilayah di Jawa menjadi daerah yang paling lama dijajah.
Sumber:
Bunari, dkk, "UNDERSTANDING OF HISTORY 350 YEARS INDONESIA COLONIZED BY DUTCH", History Education Department Faculty of Education and Teacher Training University of Riau.
Fajar Sucipto, dkk, "Sejarah Kontroversial "Indonesia Tidak Dijajah Selama 350 Tahun" Kajian Buku Teks Sejarah", Jurnal Studi Sejarah Dan Pengajarannya, Vol 3, no 1, 2024.
Febri Nurrahmi, "Hegemoni Identitas Nasional Dalam Buku Teks Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru", Jurnal Al Bayan, Vol 23, No. 2, DEsember 2017.
Ibnu Sina Palogai, "Kolonialisme Dan Kekalahan Dalam Perang Makassar Sebagai mitos Dalam Kajian Semiotika Roland Barthes", Journal of Educational and Language ResearchVol.1, No.5, Desember 2021.
Shofwan, "Indonesia Dijajah Lebih dari 300 Tahun? Menjelaskan Penjajahan sebagai Proses Transformasi Struktural", Andalas Jurnal Of International Studies, Vol 10, No 1, May 2021.