Z = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,42X4 + 0,998X5
Yang mana X1 merupakan modal kerja terhadap total aktiva, X2 merupakan  laba ditahan terhadap total aktiva, X3 merupakan laba sebelum bunga dan pajak terhadap total asset, X4 merupakan ekuitas terhadap nilai buku total hutang, X5 merupakan penjualan terhadap total asset.
Setelah diketahui hasil dari perhitungan Z-score diatas baik model untuk perusahaan go publik maupun yang belum go publik, maka ada beberapa klasifikasi dari hasil tersebut. Bila Z < 1,81 maka potensi perusahaan untuk bangkrut sangat tinggi sedangkan bila Z > 2,99 maka potensi perusahaan untuk bangkrut sangat rendah selanjutnya bila Z diantara angka 1,81 sampai 2,99 maka perusahaan tersebut berada dia area ambigu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H