Mohon tunggu...
Widiyanto Nugroho
Widiyanto Nugroho Mohon Tunggu... Full Time Blogger - an engineering student

describe the moments, share the happiness

Selanjutnya

Tutup

Nature

Optimalisasi Bank Sampah di Desa Mrisi bersama Mahasiswa KKN Undip

12 Februari 2020   20:38 Diperbarui: 12 Februari 2020   20:36 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu (05/02/20) - Tim I KKN Undip Desa Mrisi 2020 mengadakan program multidisiplin yang berjudul "Optimalisasi Bank Sampah dengan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga". 

Isi dari kegiatan tersebut adalah penyuluhan pemilahan sampah dan demonstrasi pemanfaatan sampah anorganik menjadi kerajinan dan demonstrasi pemanfaatan sampah organik menjadi kompos. 

Kegiatan yang dilaksanakan di balai desa Mrisi tersebut dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh Ibu-ibu Fattayat selaku pengelola dan penanggungjawab program bank sampah. 

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah supaya sampah yang dikumpulkan oleh masyarakat tidak langsung dijual, melainkan dapat dimanfaatkan terlebih dahulu menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

dokpri
dokpri
Kegiatan tersebut memiliki tiga sesi materi, materi pertama tentang "Pengelolaan Sampah Rumah Tangga" yang disampaikan oleh mahasiswi Lailatul Fitri Asykurillah. 

Materi kedua disampaikan oleh mahasiswa Bintang Andy Nugroho mengenai "Pengolahan Sampah Organik : Pupuk Kompos dan Pengolahan Sampah An-Organik" Yang terakhir adalah materi tentang "Analisis Kelayakan dan Perhitungan Ekonomi: yang disampaikan oleh mahasiswi Dinah Asma Rafidah. 

Ibu-ibu yang hadir sangan antusias dalam mengikuti kegiatan ini da memiliki rasa ingin tahu mengenai cara pembuatan kompos dan cara pembuatan bunga dari botol bekas. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat memilah sampah dengan baik dan dapat membedakan sampah mana yang dapat digunakan lagi dan yang dapat dijadikan kompos. 

Selain itu diharapkan peserta dapat membuat kompos sendiri sebagai pupuk tanaman dan dapat memanfaatkan sampah menjadi barang yang lebih berguna contohnya membuat bunga dari botol bekas. Diharapkan Ibu-ibu Fatayat dapat membagikan ilmu yang telah didapatkan dari kegiatan ini kepada ibu-ibu yang lain di Desa Mrisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun