Mohon tunggu...
Widiyanto Nugroho
Widiyanto Nugroho Mohon Tunggu... Full Time Blogger - an engineering student

describe the moments, share the happiness

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gerakan Bebas Jentik oleh Mahasiswa KKN UNDIP Desa Tosaran

21 Agustus 2019   04:36 Diperbarui: 21 Agustus 2019   17:22 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekalongan, 20 Agustus 2019 -- Setiap tahun, jentik nyamuk selalu menjadi permasalahan yang meresahkan masyarakat Indonesia. Penyakit yang berujung kematian cenderung meningkat akibat jentik nyamuk yang belum bisa teratasi dengan baik. Penyakit yang mungkin timbul diantaranya Demam Berdarah Dengeu (DBD), malaria, dan cikungunya. 

Namun, penyakit yang kerap terjadi dan banyak memakan korban di Indonesia karena jentik nyamuk adalah DBD. Salah satu wilayah yang dinyatakan endemik DBD adalah Desa Tosaran, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.

dokpri
dokpri
Upaya untuk mengurangi penyakit DBD diantaranya adalah mematikan sumber penyakit, yaitu jentik nyamuk. Jentik nyamuk yang hidup di genangan air bersih harus dihilangkan agar nyamuk yang lahir tidak berkembang biak dan memakan korban jiwa. Perlu adanya inisiatif dari warga Desa Tosaran untuk menghilangkan jentik nyamuk tersebut.

img-20190813-wa0027-5d5d1b6e097f3614cd5dc1f2.jpg
img-20190813-wa0027-5d5d1b6e097f3614cd5dc1f2.jpg
Program yang dinamakan "Gerakan Bebas Jentik" dilakukan dengan metode door to door, yaitu dengan mendatangi rumah warga untuk mensosialisasikan 3M+, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur dan alternatifnya. Selain 3M+, mahasiswa KKN juga memberikan leaflet berisi informasi terkait jentik nyamuk, termasuk pengaruh, tempat hidup,dan bahan-bahan alami dapat digunakan untuk membasmi jentik nyamuk, diantaranya dengan menggunakan jeruk nipis atau air garam yang dilarutkan ke dalam genangan air. Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Desa Tosaran, mahasiswa KKN juga membagikan serbuk Abate untuk membantu membasmi jentik nyamuk. 

Mahasiswa KKN berharap agar program tersebut mampu membantu warga agar tercegah dari timbulnya penyakit DBD, karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun