Pekalongan, 16 Agustus 2019 -- Kemerdekaan RI selalu menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk memperingati hari kemerdekaan dengan perayaan-perayaan yang menarik. Perayaan yang kerap dilakukan adalah "Tirakatan". Tirakatan dimaknai sebagai bentuk rasa syukur warga desa terhadap segala rezeki serta atas kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia sehingga saat ini masyarakat dapat berkumpul secara aman dan makan bersama dengan tenang tanpa ada gangguan dari penjajah
Salah satu desa yang rutin memperingati hari kemerdekaan melalui malam tirakatan adalah Desa Tosaran. Peserta malam tirakatan yang dilakukan oleh warga Desa Tosaran terdiri dari beberapa jenjang usia, mulai dari anak-anak, mahasiswa KKN, sampai lansia juga tetap antusias mengikuti perayaan malam tirakatan, Malam tirakatan yang dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2019 bertempat di persimpangan empat Pejaten, Desa Tosaran. Kegiatan malam tirakatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjut dengan sambutan dari perangkat desa dan mendengarkan ceramah singkat dari ahli ilmu agama. Setelah tirakatan selesai, warga Desa Tosaran diberi kesempatan untuk menikmati nasi tumpeng yang ditambah dengan cita rasa khas Pekalongan, yaitu megono.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun dan sudah menjadi tradisi desa. Walaupun demikian, warga Desa Tosaran selalu mengikuti malam tirakatan dengan khitmat karena memiliki tujuan yang positif, yaitu untuk selalu bersyukur karena bisa hidup di negara yang sudah merdeka dan juga dapat mempererat kekeluargaan di tengah kehidupan bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H