Mohon tunggu...
widi yanto
widi yanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Haydungs

Hahahihi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jamu Khas Wlahar yang Menghangatkan Tubuh

15 Maret 2022   18:15 Diperbarui: 15 Maret 2022   18:22 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jamu Khas Wlahar Yang Menghangatkan Tubuh.

Wlahar, wangon, jawa tengah. Sebagian pemuda dewasa mungkin sudah tak asing dengan desa ini karena terdapat ciri khasnya yang sangat unik. Desa ini sebagai pembuat miras berjenis (ciu).

Orang-orang di desa tersebut masih membuat minuman ini sebab sudah turun temurun dari nenek moyang dan menjadikan minuman ini sebagai jamu tradisional di daerah tersebut. Desa ini sangat terkenal hingga Purwowerto-Lumbir, bahkan sampai Brebes-Cilacap.

Meskipun pembuatan minuman ini masih sangat teradisional dan sangat lama namun sangat banyak peminatnya untuk kesehatan, kata orang tua di wlahar "minuman ciu dibuat hanya untuk jamu dan bukan untuk mebuk-mabukan sehingga dijual untuk orang-orang dewasa saja, anak-anak dan anak yang masih mengguakan seragam sekolah tidak diperbolehkan membeli".

Di kalangan mahasiswa, ciu adalah minuman yang sangat digemari. Karena minuman berlabel yang harganya sangat mahal menjadi faktor ketertarikan mahasiswa, dengan alasan sebagai penghangat dikala berkumpul malam minggu "Biasanya malam minggu, jika sedang berkumpul bersama teman-teman" kata Ilham, salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Purwokerto.

Untuk melihat secara langsung cara membuatnya pun sangatlah susah. Pembuat ciu selalu waspada kepada orang asing yang masuk hanya sekedar melihat cara membuatnya saja. Mereka takut usahanya diketahui polisi.

Meski sembunyi-sembunyi, hasil pembuatan ciu ini sangat memberikan pengahsilan yang nyata. ciu daerah ini sangat banyak penikmat oleh pembeli, walaupun yang membeli hanya orang sudah dikenal saja. Begitu datang langsung pergi dengan syarat tidak diminum ditempat atau di desa wlahar wangon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun