Anggota PKK antusias dengan pemaparan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) yang disampaikan  oleh Tiarmada Simanullang (salah satu anggota kelompok UNNES Giat sebagai penanggung jawab) pada Senin, 15 Agustus 2022, dalam pertemuan PKK desa Sajen di Balai Desa Sajen, kecamatan Trucuk, kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Bahkan, sampel POC yang disediakan oleh kelompok disikat habis oleh anggota PKK yang hadir. Hal tersebut menunjukkan keantusiasan mereka terhadap produk POC yang dinilai efektif dan efisien sebagai pengganti pupuk kimia. Inovasi pupuk tersebut dinilai mudah dibuat dengan bahan yang ada di sekitar lingkungan tanpa mengeluarkan banyak biaya serta sebagai salah satu gerakan mengurangi penumpukan sampah makanan.
"Ini tadi kan kita baru tahu informasi cara pembuatan, kita baru tahu hari ini, nah nanti kita ke depannya mungkin kita mengajak temen-temen kader yang lainnya atau nanti kita praktekkan berhubung saya sebagai pendidik PAUD. Di sana nanti kita bisa praktekkan pada anak-anak nanti bisa dicoba." Ujar Sri Budiningsih, salah satu anggota PKK desa Sajen yang mengikuti penyuluhan.
"Kalau untuk hasilnya kan kita juga belum, kita baru mulai. Insyaallah nanti kita implementasikan pada anak-anak," lanjutnya, "saya menganggap produk ini efektif untuk dicoba soalnya caranya mudah, terus bahan yang dipakai itu di sekeliling kita ada, jadi kita tidak cari yang jauh-jauh."
Sosialisasi yang dilakukan oleh kelompok UNNES Giat desa Sajen meliputi pemaparan tentang definisi, potensi, bahan yang diperlukan, cara pembuatan, serta cara penyajiannya. Selain itu, disajikan pula beberapa botol sampel sebagai contoh hasil dari praktik yang sebelumnya telah dilakukan oleh kelompok.
Salah satu kegiatan rutin dari anggota PKK desa Sajen adalah kegiatan menanam, entah itu jenis sayur maupun bunga. Dengan itu, penggunaan pupuk diperlukan selama kegiatan. Pemilihan pupuk yang bagus akan memengaruhi hasil tanaman.
Pupuk Organik Cair (POC) adalah pupuk yang dibuat secara alami dari larutan hasil pembusukan atau fermentasi bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, limbah agroindustri, kotoran hewan, yang memiliki kandungan lebih dari satu unsur hara dengan bantuan mikroorganisme lokal (MOL).
Pembuatan POC ini dinilai lebih hemat biaya karena bahan yang sederhana dan gampang didapatkan dari lingkungan sekitar. Selain itu, POC juga lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia yang juga merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap gerakan zero waste (bebas sampah).
Kelebihan lain dari POC adalah cara pembuatannya yang mudah dan sederhana, bahkan bisa dilakukan di dalam rumah bersama dengan anak-anak. Dilihat dari prosesnya, POC juga lebih cepat diserap tumbuhan dibandingkan dengan pupuk lainnya.
Sosialisasi pembuatan POC tersebut dilakukan dengan harapan mengurangi penggunaan pupuk kimia serta meningkatkan kualitas hasil tanaman oleh para anggota PKK dan warga lain di desa Sajen.