Mohon tunggu...
Ayu Widiya
Ayu Widiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Currently studying Psychology at Airlangga University

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

PUSPAGA Goes to School: Bersama Kita Kuat, Tanpa Perundungan Lebih Hebat!

22 Desember 2024   22:12 Diperbarui: 24 Desember 2024   08:57 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masiswa MSIB 7 Fasilitator PUSPAGA Kecamatan Tambaksari bersama dengan guru dan siswa SDN Pacarkeling I

Dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mencegah dan menghentikan perundungan, Mahasiswa MSIB 7 Fasilitator PUSPAGA Kecamatan Tambaksari mengadakan program PUSPAGA Goes to School di SDN Pacarkeling I. Program ini bertujuan memberikan edukasi kepada siswa mengenai apa itu perundungan, bagaimana ciri-cirinya, bagaimana dampaknya serta langkah-langkah untuk mencegahnya.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 19 November 2024 diisi dengan pemaparan materi secara interaktif dengan judul "Bersama Kita Kuat, Tanpa Perundungan Lebih Hebat". Peserta merupakan siswa kelas 4A dan 4B sebanyak 54 siswa. Para peserta dibekali pemahaman tentang apa itu perundungan, bentuk-bentuk perundungan, mulai dari fisik, verbal, hingga perundungan di dunia maya (cyberbullying). Selain itu, mereka juga diajarkan bagaimana mengenali dampak perundungan pada korban dan pelaku, serta langkah-langkah untuk mencegah perundungan. Selain paparan materi, kegiatan ini juga melibatkan siswa dalam diskusi interaktif. Dalam sesi tersebut, siswa diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka terkait perundungan. Banyak dari mereka yang mengungkapkan pengalaman menjadi saksi atau korban perundungan. 

Dalam kegiatan PUSPAGA Goes to School, Mahasiswa MSIB 7 Fasilitator PUSPAGA Kecamatan Tambaksari memanfaatkan berbagai metode interaktif, seperti kuis berhadiah serta menyanyikan lagu stop perundungan bersama-sama. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk memahami posisi korban dan pentingnya menjadi upstander, yaitu orang yang berani membantu korban perundungan. Mahasiswa MSIB 7 Fasilitator PUSPAGA juga menekankan bahwasannya perundungan dapat terjadi dimana saja dan dimana saja, bahkan melalui media sosial. Oleh karena itu para siswa dihimbau untuk lebih bijak dalam menggunakan ponsel dan media sosial. 

Pada akhir kegiatan, seluruh peserta bersama-sama menyerukan "Stop Perundungan!" sebagai simbol komitmen untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan. Program PUSPAGA Goes to School diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi muda yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap sesama serta memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun