Sudah menjadi rahasia umum kalau sayuran merupakan bahan makanan kaya manfaat yang sangat baik untuk tubuh. Semua jenis sayuran saya suka, terutama bayam dan kangkung. Sayur bayam bening, tempe goreng, dan sambal terasi buatan ibu saya menjadi makanan favorit yang selalu bikin saya kangen rumah. Selain sedap dan segar, sayuran mengandung banyak zat gizi penting seperti zat besi, vitamin K, vitamin A dan mineral yang selain menyehatkan juga bisa mencegah penyakit berbagai macam penyakit.
Kalau ibu saya kebetulan masak sayur bayam, tempe goreng, dan sambal terasi, bisa dipastikan piring saya akan bersih dalam waktu kurang dari lima menit saja. Bahkan sering kali piring itu akan terisi kembali untuk memuaskan perut saya yang masih menjerit meminta diisi.
Cara pengolahan yang mudah dan tidak membutuhkan banyak bumbu membuat sayuran kerap menjadi pilihan untuk dihidangkan di meja makan. Namun, sering kali sayuran yang dimasak tidak habis dan masih tersisa. Karena sayang untuk dibuang, banyak ibu-ibu atau mungkin sebagian dari kita yang menghangatkan kembali sayuran demi prinsip hemat dan praktis. 'kan repot kalau masak lagi, padahal ini masih ada' biasanya begitu kilahnya.
Selain itu, makanan hangat juga lebih nikmat saat disantap. Walau demikian, tak semua jenis makanan bisa dipanaskan. Beberapa sayuran yang dihangatkan kembali justru bisa merubah zat-zat didalamnya menjadi racun yang berbahaya bagi tubuh. Dilansir dari CNNIndonesia, berikut sayuran yang tak boleh dihangatkan kembali :
1. Bayam
Wah, favorit saya nih! Selain kaya akan nutrisi, bayam juga bisa diolah menjadi berbagai masakan yang lezat, seperti sayur bening maupun tumis. Kalau saya sendiri lebih suka sayur bening karena menyegarkan. Perlu diingat, jika bayam tak habis dalam sekali santap, sebaiknya jangan coba-coba untuk menghangatkannya. Bayam memiliki kandungan nitrat yang tinggi.Â
Komponen ini tak akan menimbulkan masalah saat proses pengolahan pertama, namun jika dipanaskan kembali, nitrat makna melepaskan senyawa karsinogenik saat proses cerna oleh tubuh. Oleh karena itu, akan lebih baik  untuk menyantapnya tetap dalam kondisi dingin jika memang tidak habis.
2. Kentang
Salah satu jenis umbi-umbian ini biasanya dijadikan campuran sup. Selain itu, kentang juga biasa menggantikan peran nasi dalam hal asupan karbohidrat bagi mereka yang tengah menjalani program diet maupun yang mengidap diabetes. Kandungan karbohidratnya yang tinggi mampu memberikan pasokan energi yang cukup untuk tubuh. Disisi lain, kentang bisa berubah menjadi makanan beracun jika dibiarkan di suhu normal dalam waktu lama setelah proses pemasakan pertama.Â
Suhu normal  ruangan akan membuat pertumbuhan bakteri langka dalam kentang menjadi sangat subur. Hal ini lama kelamaan akan membuat kentang memiliki kandungan zat racun yang berbahaya. Menyimpannya dalam kulkas menjadi solusi terbaik untuk mengatasinya.
3. Jamur
Jamur banyak mengandung protein dan mineral yang sangat baik untuk tubuh. Selain itu, rasanya yang lezat cocok untuk dijadikan campuran masakan seperti cap cay, bakmi, sup, maupun diolah menjadi cemilan seperti jamur crispy. Kalau kamu memasak jamur, alangkah baiknya untuk langsung menghabiskannya dalam sekali makan. Idealnya, jamur tidak disimpan dan dikonsumsi hingga keesokan hari setelah dimasak.Â
Menghangatkan makanan satu ini juga sangat tidak dianjurkan karena berpotensi memecah protein di dalamnya. Hal ini bisa berakibat menimbulkan masalah pencernaan. Selain itu, menghangatkan jamur juga akan melepaskan racun yang mengandung oksidasi nitrogen dan radikal bebas. Jika memang harus disimpan hingga keesokan hari, tetap santaplah dalam kondisi dingin tanpa perlu dihangatkan.
4. Seledri
Sama seperti sayuran-sayuran sebelumnya, seledri juga dilarang untuk dihangatkan. Sayur yang biasa menjadi campuran sop hingga soto ini jika dipanaskan hanya akan melepas senyawa karsinogenik dan berbahaya untuk kesehatan. Â Mengingat fungsinya yang biasanya hanya digunakan sebagai toping maupun campuran dan tidak dimasak sendiri secara keseluruhan, lebih baik tetap mengonsumsinya dalam kondisi dingin daripada harus menghangatkannya.
5. Bit
Sayuran ini menyimpan beragam manfaat yang baik untuk tubuh. Namun, bit bisa berubah menjadi makanan beracun jika dihangatkan, sama seperti sayuran yang telah disebutkan diatas.Â
Kandungan nitrat didalamnya akan terpecah dan bisa melepaskan zat karsinogenik jika terkena suhu panas setelah proses pemasakan pertama. Sebaiknya, habiskan bit dalam sekali makan. Jika memang tersisa dan sayang untuk dibuang, kamu bisa mengolahnya sebagai campuran salad sehingga tetap nikmat disantap dalam kondisi dingin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H