Siapa yang tidak kenal dengan nama Attila the Hun? Seorang Jendral perang besar yang berasal dari bangsa Hun yang telah menjadi musuh paling ditakuti oleh bangsa Romawi Barat dan Romawi Timur.
Saya pernah menonton biography seorang Attila the Hun, dia adalah seeorang yang digambarkan pemarah, sadis, dan kejam. Predikat ini bukanlah sebuah omong kosong belaka. Pada setiap pertempuran Attila selalu menghabisi semua musuhnya. Tidak terkecuali wanita dan anak-anak.
Banyak kota-kota yang ditaklukan oleh Attila the Hun. Dari semua kota yang ditaklukan oleh Attila semuanya dibantai habis tanpa ampun, tidak pandang bulu, wanita, pria, anak2 semuanya dihabisi, dijarah kotanya.
Saya mengakui kehebatan dan kepintaran seorang Attila the Hun. Bahkan Kekaisaran Romawi Barat dan Timur saja memberikan upeti setiap tahunnya agar keamanan mereka terjaga dari serangan bangsa Hun.
Semua bangsa yang ada pernah merasakan hal yang kejam dari seorang Attila.
Walupun Attila pintar dan kuat dia lupa satu hal tentang kehidupan. Dia lebih banyak menciptakan musuh dibandingkan teman. Romawi sebenarnya juga bermusuhan dengan beberapa kekaisaran lainnya hanya saja sikap Romaawi tidak sekejam bangsa Hun.
Pada tahun 451 M pasukan Attila bergerak menuju Kekaisaran Romawi Barat, mendengar gerakan dari pasukan Hun, Jenderal Romawi kali itu Flavius Aetius menyiapkan pasukannya.
Sadar akan kekuatan yang dihadapi Aetius mencari bantuan kepada sekutu-sekutu yaang merupakan mush dari bangsa Hun dan sangat membenci Attila karena kekejamannya.
Attila yang dengan kepercaan dirinya tidak menyangka jika paasukan kekaisaran lain akan ikut bergabung dengan Romawi. Gabungan koalisi Romawi Barat ini dapat menghancurkan pasukan Hun serta kepercayaan diri Attila.
hal yang dapat dipetik disini adalah sehebat apapun anda, sekuat apapun anda jangan pernah bertindak kejam, serakah, maruk, karena ketika anda besar bisa saja orang lain tunduk dengan anda karena takut tapi bukan karena wibawa anda.
Hal ini sudah dibutikan oleh Attila the Hun dengan kekalahanya dari Romawi Barat karena kekejamannya membuat bangsa lain ikut membencinya.