Mohon tunggu...
Widi Suryati
Widi Suryati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya merupakan mahasiswa Jurnalistik Fikom Unpad

Saya merupakan mahasiswa Jurnalistik Fikom Unpad

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Trik Jitu Menjadi Duta Bahasa ala Valda Sidqi, Mahasiswa Beprestasi Unpas

25 April 2022   16:59 Diperbarui: 25 April 2022   17:19 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Valda Sidqi, Duta Bahasa Jawa Barat 2021 (Foto: media sosial @valdazsidqi)

Valda Zahirra Sidqi merupakan mahasiswa berprestasi di Universitas Pasundan (Unpas) Bandung. Ia mengaku sering belajar bahasa secara otodidak melalui aplikasi dan internet lalu mengembangkannya melalui berbagai kursus gratis. Kegemarannya terhadap bahasa mengantarkan Valda menjadi Duta Bahasa Jawa Barat 2021.  

"Bahasa itu unik. Setelah belajar bahasa, aku kecanduan belajar bahasa lainnya," kata Valda ketika dihubungi Rabu (20/04).

Valda memaparkan, kemahirannya di bidang bahasa berangkat dari keberanian diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

"Kalo kita nekat apa pun bisa terjadi," ujarnya.

Menyadari potensi diri yang dimiliki, Valda memberanikan diri menjadi seorang Duta Bahasa. Meski terbilang coba-coba, persiapan Valda sudah tertata dari motivasi hingga kontribusi. Bahkan menurutnya menjadi Duta Bahasa bukan sekadar penghargaan, tapi harus bisa menebar kebermanfaatan.

"Aku suka belajar bahasa, trus ketemu wadahnya. Udah siap terus ada kesempatan, jadi aku perjuangkan. Aku mau bisa diberdayakan dan bisa menebar kebermanfaatan. Dengan adanya title Duta Bahasa, tidak bisa dipungkiri, orang bisa lebih percaya ketika aku bilangin (memberi masukan seputar bahasa)," turur Valda.

Ketika menghadapi proses seleksi, Valda mengaku tidak terlalu kesulitan karena ia menjalaninya dengan nyaman dan berusaha melakukan yang terbaik. Namun, membuat essay maraton dalam tiga bahasa pada waktu bersamaan cukup menantang baginya.

"Unik gitu dalam satu waktu bikin essay dalam 3 bahasa. Temanya juga ga kaleng-kaleng. Walaupun online, menantang juga. Lihat laptop dalam tuntutan waktu itu ga mudah, sakit mata guys hahah," ujarnya.

Valda pun dengan senang hati membagikan tips dan trik untuk melewati tahap seleksi yang cukup menantang tersebut. Ia mengungkapkan, kefokusan menjadi kunci utama ketika membuat essay maraton. Ia juga menyarankan untuk memperbanyak kosa kata bahasa Indonesia dan tidak mencampur bahasa ketika membuat essay karena hal tersebut dapat mengurangi penilaian. Campuran bahasa yang dimaksud adalah penggunaan istilah asing atau daerah pada suatu essay.

Untuk tahap seleksi lainnya Valda menyarankan untuk melakukan banyak latihan. Practice make perfect, ujarnya. Ia juga menyarankan agar dapat realistis dengan tujuan yang akan dicapai, termasuk menghargai adanya up and down dalam suatu proses. Tak lupa, Valda membeberkan rahasianya berhasil jadi Duta Bahasa tak lain karena hubungan erat yang ia jaga dengan Tuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun