Mohon tunggu...
Widi Reka Altiawati
Widi Reka Altiawati Mohon Tunggu... -

"Reading is hot. Writing is cool."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Malu Agar Jadi Guru yang Dirindu

27 Maret 2017   14:16 Diperbarui: 27 Maret 2017   14:31 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Keceriaan Peserta Seminar Menjadi Guru Yang Dirindukan, Sabtu (25/3). Seminar ini diselenggarakan oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Islamicity, Buaran Indah Kota Tangerang)"][/caption]“Menjadi guru tidak boleh malu, agar peserta didik tertarik dengan materi yang akan kita sampaikan maka harus mengatur strategi, guru adalah orang yang memberikan contoh, baik contoh yang benar maupun contoh yang salah,” Jelas Herdin Nurdin pada Seminar Pendidikan  yang diselenggarakan oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Islamicity, Buaran Indah Kota Tangerang,  Sabtu, (25/3). 

Peserta yang hadir diajak oleh Herdin untuk menyinergikan keceriaan saat proses belajar mengajar. Seperti kembali ke saat-saat TK para peserta diajaknya untuk bertepuk tangan, menyanyi dan menari. 

Kegiatan ini ditujukan untuk guru-guru di Kota Tangerang dan sekitarnya. Bukan hanya dari kalangan guru-guru tingkat SD, SMP dan SMA, para guru TK maupun PAUD banyak yang turut serta ikut berpartisipasi dalam acara ini. 

“Guru adalah orang yang mengajarkan bagaimana cara memanusiakan manusia menjadi manusia, ” Ujar Alamsyah dalam materinya.  Dalam materinya Alamsyah menjelaskan strategi-strategi pembelajaran agar dapat menjadi guru yang dirindukan.  sukses menggelar seminar pendidikan dengan tema Menjadi Guru Yang Dirindukan. 

Kabarnya jika memungkinkan acara ini akan digelar rutin oleh mereka, hal ini juga disarankan oleh kedua pemateri dalam acara ini.“Saya jadi lebih tahu ternyata banyak metode pembelajaran, karena saya guru SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) setelah adanya seminar ini saya akan mencoba mengaplikasikasin metode pembelajaran e-learning dengan menampilkan film-film tentang seni rupa, saya berharap semoga kegiatan ini lebih sering diadakan di Tangerang” Ungkap Darmuni yang merupakan guru dari Kabupaten Tangerang. (Widi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun