Mohon tunggu...
Widi rahayu
Widi rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fbs Mengabdi: Kelurahan Kalisegoro, Satu Kreasi Bermanfaat, Membekas di Hati

29 Oktober 2024   23:22 Diperbarui: 29 Oktober 2024   23:51 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koordinasi dengan Bapak  Ir. Bambang Sularso, M.Si. selaku Lurah Kalisegoro/dok. pri

Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, mengadakan kegiatan ''FBS UNNES MENGABDI". Sebelumnya, tepat pada Jum'at 4 Oktober 2024  pukul 08.00 WIB, telah dilaksanakan upacara peresmian dan penerjunan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Adapun tempat pelaksanaan upacara adalah di lapangan Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Upacara dipimpin oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, yaitu Prof. Dr. Tommi Yuniawan M.Hum. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa aktif Fakultas Bahasa dan Seni Angkatan 2023 beserta civitas akademis. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan softskills Mahasiswa FBS, baik dalam bidang bahasa maupun seni. Pengabdian yang dilakukan  melibatkan berbagai mitra, seperti sekolah, kelurahan, umkm, TPQ, karang taruna, dan lain sebagainya dengan harapan  dapat meningkatkan softskills mahasiswa, dan turut memberikan manfaat serta berdampak bagi mitra yang dituju. Para mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai program studinya masing-masing dan diarahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).  Setelah dilakukan pembagian kelompok oleh masing-masing prodi, nantinya mahasiswa akan ditempatkan di beberapa kelurahan terdekat dengan kampus yang telah dikoordinasikan sebelumnya, seperti  Kelurahan Sekaran, Patemon, Mangunsari, Kalisegoro, dan Ngijo.

Salah satu kelompok yang sudah melaksanakan pengabdiannya adalah kelompok 6, yang beranggotakan 4 orang dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tepatnya di kantor Kelurahan Kalisegoro. Pengabdian diawali dengan berkoordinasi dengan dosen penanggungjawab tepatnya pada 7 Oktober 2024, yakni Bapak Ahmad Miftahudin, M.A.

Setelah bertemu dan berkoordinasi, setiap kelompok yang mendapat tugas pengabdian di Kelurahan Kalisegoro diarahkan untuk langsung mengunjungi Kantor Kelurahan Kalisegoro dengan membawa surat perizinan observasi dari masing-masing prodi. Di kantor Kelurahan, Kelompok kami melakukan wawancara bersama Bapak Ir. Bambang Sularso, M.Si. selaku Lurah Kalisegoro, terkait FBS Mengabdi itu apa, kegiatannya bagaimana, sasarannya siapa, kegiatannya berapa lama, serta hasil apa yang akan diperoleh dari kegiatan FBS Mengabdi terutama bagi mitra. Setelahnya, Pak Lurah memberikan arahan dan penjelasan terkait mitra-mitra  di Kelurahan Kalisegoro yang sudah ditentukan oleh Fakultas Bahasa dan Seni, meliputi SD N Kalisegoro 01, SD IT Ummul Qura, TPQ, PKK/Dawis Lingkungan RT/RW, Karang Taruna, dan UMKM. Masing-masing kelompok mendiskusikan mengenai mitra mana yang akan diambil untuk kemudian dilakukan observasi.

Dari arahan dan penjelasan yang disampaikan Pak Lurah, kelompok 6 sepakat untuk memilih PKK sebagai mitranya. Kelompok kami berbincang bersama Pak Lurah terkait apa yang sekiranya dapat kami bantu untuk PKK ini. Yang mana esensi dari pengabdian yang dilaksanakan adalah bagaimana suatu tindakan atau aksi tersebut dapat memberi dampak dan bermanfaat bagi mitra.

Setelah berbincang, Pak Lurah mengajak kelompok kami untuk menuju area depan kantor kelurahan. Kami mengamati setiap sudutnya sambil sesekali bertanya. Langkah Pak Lurah berhenti tepat di depan tugu yang memiliki tinggi kurang lebih 3 meter. Di sisi-sisinya terpasang dua buah banner bertulisan 10 PROGRAM POKOK PKK dengan background biru dan berlogo PKK di atasnya. Jika diperhatikan lebih dekat dan saksama, Banner pada tugu tersebut sudah pudar seperti rapuh dimakan usia. Tulisan-tulisan yang  ada, perlahan tidak tampak dan sulit untuk dibaca. Padahal, tulisan dalam banner tersebut merupakan pokok dari PKK yang memiliki maksud penghayatan dan pengamalan pancasila yang diharapkan dapat mewujudkan keluarga yang berakhlak, bersikap, serta memiliki tingkah laku yang berdasar pada Pancasila. 

Tugu berisikan banner 10 program pokok pkk/DOK. PRI
Tugu berisikan banner 10 program pokok pkk/DOK. PRI

PKK sebagai wadah yang mampu menjadi sarana antara kepentingan keluarga dan pemerintah. Dan juga memiliki peran aktif sebagai sumber pembangunan, sebagaimana isi dari 10 Program Pokok PKK. Sasarannya adalah meningkatkan kesejahteraan bagi individu dan keluarga  maupun bagi kepentingan bangsa dan negara.

Setelah mengamati, kami bertanya kepada Pak Lurah terkait apa yang harus kami lakukan. Pak lurah mengarahkan kami untuk  membantu agar banner pada tugu dapat terlihat dengan jelas, sehingga pesan dan informasi di dalamnya dapat tersampaikan. Menurut kelompok kami, hal ini juga tentunya selaras dengan topik pengabdian dari prodi Pendidikan Bahsa dan Sastra Indonesia, yakni mata kuliah dasar-dasar wacana. Kelompok kami mendapatkan bagian wacana penceritaan.  Kami, meminta izin untuk mendiskusikan hal tersebut dan akan datang kembali pada hari berikutnya. Sebelum berpamitan, kami melakukan dokumentasi dan pengamatan pada tugu untuk memastikan ukuran maupun hal lainnya.

dokumentasi setelah observasi hari pertama/dok. pri
dokumentasi setelah observasi hari pertama/dok. pri

Koordinasi dengan Bapak  Ir. Bambang Sularso, M.Si. selaku Lurah Kalisegoro/dok. pri
Koordinasi dengan Bapak  Ir. Bambang Sularso, M.Si. selaku Lurah Kalisegoro/dok. pri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun