Tidak lelah untuk bergerak..Â
Inilah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kegigihan anggota Indonesian Islamic Business Forum dalam menggaungkan gerakan "Beli Indonesia". Gerakan yang diyakini menjadi solusi ditengah situasi perekonomian masyarakat yang sulit saat ini. Ratusan orang anggota dan kader IIBF dari sejumlah daerah, belum lama ini berkumpul di titik nol yogyakarta, untuk semakin gencar berbicara dengan bupati, walikota atau gubernur tentang pentingnya gerakan Beli Indonesia ini.
Heppy Trenggono, Presiden Indonesian Islamic Business Forum mengungkapkan, gerakan beli Indonesia ini sudah digaungkan sejak 2011. Saat ini gerakan beli Indonesia mendapat momentum dari pernyataan Presiden Jokowi tentang afirmasi bangga produk Indonesia yang ternyata tidak jalan di pemerintahan. Heppy menegaskan, gerakan ini sudah terbukti memberikan manfaat masyarakat. Dirinya mencontohkan, saat gerakan ini digaungkan oleh Pemerintah Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan semangat bela dan beli produk Kulonprogo, ternyata dari sejak dicanangkan tahun 2012, dalam 3 tahun kabupaten ini berhasil menurunkan angka kemiskinan sebanyak 8 persen. Di saat pandemi, 60 persen masyarakat Kabupaten Kulonprogo tidak terganggu karena sudah terbiasa menggunakan produk sendiri.
Hal utama yang ditekankan Heppy adalah bukan dari jumlah produk lokal yang ada, karena dari sisi jumlah, produk lokal ini sudah cukup banyak. Yang terpenting justru kepekaan dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk lokal yang bisa membantu perekonomian mereka sendiri bisa masuk dalam pembelaan masyarakat.
Dari sisi pemerintah daerah dalam hal ini gubernur bupati dan walikota dapat mendorong keberpihakan anggaran daerah untuk belanja produk lokal dalam beberapa proyek pekerjaannya. Seperti pekerjaan umum, seragam, makanan atau apapun bisa dikondisikan untuk menggunakan produk lokal melalui perda, surat edaran, atau apapun.
Terakhir Heppy mengingatkan kekayaan Indonesia saat ini ada dua, yakni kekayaan alam dan populasi. Kekayaan alam sudah sangat susah untuk dikuasai karena ijin hak guna usaha dan lainnya sudah dipegang pihak lain. Nah dari populasi ini jika bisa dikondisikan untuk membeli produk sendiri, dan belanja anggaran pemerintah bisa dikondisikan untuk membeli produk dalam negeri, maka akan cepat sekali dampaknya.
Pada kegiatan ini anggota dan kader Indonesian Islamic Business Forum juga membagikan takjil dan nasi kotak kepada warga yang melewati jalan Malioboro, serta dilanjutkan buka puasa bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H