Mohon tunggu...
widi nugroho ary purwoko
widi nugroho ary purwoko Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Tuhan

hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk, Mengenal Kurikulum Merdeka

31 Agustus 2024   22:06 Diperbarui: 31 Agustus 2024   22:09 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Widi Ary 

Kurikulum merdeka disahkan menjadi kurikulum nasional melalui  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) nomor 12 tahun 2024.  Pada intinya  kurikulum yang membuat pendidik dan siswa senang belajar. "Kadang-kadang kita terlalu repot dalam berbagai macam terminologi yang terlalu akademis atau apa," ujar Mendikbudristek, Nadiem Makarim, dalam Peluncuran Permendikbudristek 12/2024, di Jakarta, Rabu (27/3), disadur dari naskah Muhamad Ma'rup.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Apa itu pembelajaran intrakurikuler? 

Pembelajaran intrakurikuler adalah proses belajar mengajar yang dilakukan sesuai kurikulum yang berlaku. Bisa dikatakan bahwa proses pembelajaran ini menjadi kegiatan yang paling pokok atau utama di sekolah. Pembelajaran intrakurikuler Menurut Achmad Djailani dalam buku Pengantar Supervisi Pembelajaran (2023), berikut pengertian pembelajaran intrakurikuler: "Pembelajaran intrakurikuler adalah pembelajaran pokok yang tersusun secara sistematis dalam kurikulum sekolah."
Intrakurikuler merupakan kegiatan paling utama yang ada di sekolah karena bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan akademik siswa. Secara istilah, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia intrakurikuler terbentuk dari dua kata yaitu intra yang berarti dalam, dan kurikuler yang berarti kurikulum. Dengan demikian, intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah berdasarkan program belajar yang tersusun dengan orientasi peningkatan akademis.
Kegiatan intrakurikuler berisi berbagai kegiatan untuk meningkatkan standar kompetensi lulusan melalui pencapaian kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik, oleh karena itu, dalam pelaksanaannya kegiatan intrakurikuler dilakukan oleh sekolah secara teratur dan terjadwal dalam kalender akademik serta wajib diikuti oleh setiap peserta didik.
Contoh Kegiatan Intrakurikuler
Intrakurikuler bertumpu pada pembelajaran dalam kelas dan terput pada kurikulum. Adapun tujuan kurikulum umumnya sejalan dengan tujuan pendidikan nasional dan diperinci dalam mata pelajaran tertentu yang diajarkan dalam kelas.
Untuk mengetahui contoh kegiatan intrakurikuler, berikut detikEdu kutip contohnya dari buku Peningkatan dan Pengembangan Prestasi Belajar Peserta Didik oleh Abduloh dkk.
1. Kegiatan Belajar-Mengajar di Kelas
Kegiatan belajar-mengajar di kelas termasuk ke dalam kategori intrakurikuler karena merupakan bagian integral dari proses pendidikan formal di sekolah.
Ini mencakup semua kegiatan yang terjadi di dalam kelas antara pendidik dan siswa. Contohnya aktivitas diskusi, presentasi, proyek kelompok, dan tugas-tugas kelas.
Tujuan utamanya adalah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan kurikulum dan pengembangan keterampilan akademis siswa.
2. Wawasan Kebangsaan
Kegiatan ini mencakup upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai, sejarah, dan budaya nasional. kegiatan ini dapat mencakup peringatan hari kemerdekaan, diskusi tentang nilai-nilai pancasila, atau kunjungan ke tempat bersejarah.
Dengan demikian, wawasan kebangsaan bertujuan untuk membangun rasa cinta tanah air, memperkuat identitas nasional, dan meningkatkan penghargaan terhadap keberagaman budaya di Indonesia.
3. Piket Membersihkan Kelas
Kegiatan piket membersihkan kelas merupakan salah satu bentuk partisipasi siswa dalam kebersihan dan keteraturan sekolah. Siswa yang terlibat dalam kegiatan ini bertanggung jawab untuk membersihkan dan merapikan kelas mereka.
Selain menjaga kebersihan, kegiatan ini juga mengajarkan tanggung jawab, gotong royong, dan kesadaran terhadap lingkungan sekolah. Piket juga melatih nilai-nilai kepemimpinan dan kedisiplinan di kalangan siswa.
4. Kegiatan Senam
Kegiatan senam adalah salah satu bentuk kegiatan fisik yang dapat diintegrasikan dalam konteks intrakurikuler. Senam di sekolah yang melibatkan seluruh siswa dan berupa kegiatan fisik yang menyenangkan dan bermanfaat untuk kesehatan.
Senam ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga dapat mencakup nilai-nilai seperti kerjasama, kedisiplinan, dan pengembangan keterampilan motorik. Seringkali, kegiatan senam diintegrasikan dalam kurikulum pelajaran jasmani dan kesehatan.
Nah, itulah penjelasan tentang kegiatan intrakurikuler yang merujuk pada aktivitas siswa yang sesuai dengan kurikulum sekolah.

Literatur :

Ma'ruf.M. "Kurikulum Merdeka Disahkan jadi Kurikulum Nasional", dalam https://koran-jakarta.com/kurikulum-merdeka-disahkan-jadi-kurikulum-nasional?

page=all#:~:text=Mendikbudristek%2C%20Nadiem%20Makarim%2C%20dalam%20Peluncuran,Permendikbudristek%20Nomor%2012%20tahun%202024.

Noor Faaizah, "Apa Itu Intrakurikuler? Berikut Pengertian dan Contoh Kegiatannya," dalam https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7111320/apa-itu-intrakurikuler-berikut-pengertian-dan-contoh-kegiatannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun