Satu pertanyaan tersisa usai menyaksikan laga Filipina-Indonesia di semifinal leg pertama Piala
AFF 2010. Bukan soal kenapa Timnas kita hanya bisa mencetak satu gol. Perhatian saya tertuju pada tribun paling terhormat di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, yang diisi rombongan Presiden SBY. Bukan karena kostum Pak
Beye dan istri yang serba merah putih berlogo Garuda di dada. Saya juga bukan terusik dengan pertanyaan apakah asli atau tidak jaket dan syal yang dipakai beliaunya itu. Namun, saya penasaran dengan aksi sepasang pengawal atau ajudan atau entah apa pun jabatannya, yang duduk persis di belakang Pak Beye dan istri. Sebut saja memang dua orang perempuan dan laki-laki itu memang ajudan atau pengawal karena memakai seragam formal, lengkap dengan atributnya. Berarti tugas mereka salah satunya adalah mengamankan situasi paling dekat dengan posisi orang nomor satu di negeri ini donk. Tapi tunggu dulu, lha kok sesaat setelah gol Christian Gonzales, malah dua orang di belakang Pak Beye dan istri ini yang terlalu heboh bin lebay merayakan gol. Terlebih lagi yang perempuan, ia jingkrak-jingkrak sambil berpegangan tangan dengan lelaki di sebelahnya, bak sepasang kekasih gembira karena dapat door prize hadiah es krim. Padahal bayangan saya, yang keseringan nonton film barat tentang Presiden, orang-orang di sekitar Presiden, apalagi yang pakai seragam formal, biasanya serius, waspada dan bertampang dingin. Walau sang presiden dalam suasana larut gembira, tapi tugas untuk mengawasi sekeliling tetap diutamakan. Nah, gimana jadinya kalau pas lagi jingkrak-jingkrak begitu ada yang nimpuk Presiden pakai sepatu atau botol minuman? Kan gawat tuh...
*Foto di-capture dari video di " target="_blank">www.vivanews.comBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Olahraga Selengkapnya