Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bunga-Bunga Wisuda

15 April 2014   04:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:40 4595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_319978" align="aligncenter" width="640" caption="Puluhan pedagang bunga wisuda di halaman Sabuga, Bandung (foto by widikurniawan)"][/caption]

Ungkapkanlah dengan bunga, karena keindahannya mewakili kasih sayang. Seikat bunga pun bisa beragam makna, meski muaranya tetaplah tentang sebuah kepedulian. Saat kata ‘sayang’ atau ‘cinta’ kerapkali tak terucap, maka melalui bunga pesan itu bisa terwakili.

Sabtu (12/4) akhir pekan lalu, sejak pagi beragam warna bunga telah memenuhi halaman Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. Hari itu, adalah hari saat pesta wisuda sarjana Institut Teknologi Bandung (ITB) digelar. Hari bersejarah bagi ratusan sarjana baru yang akan menapak ke fase kehidupan selanjutnya. Juga hari bersejarah bagi para orang tua wisudawan dan wisudawati yang rata-rata memancarkan kebahagiaan dan kebanggaan di wajah mereka.

[caption id="attachment_319979" align="aligncenter" width="640" caption="Siap-siap memberikan bunga untuk yang terkasih"]

1397486028649144001
1397486028649144001
[/caption]

Bunga-bunga plastik aneka warna adalah simbol penghargaan tulus. Walau setangkai atau bahkan satu rangkai, maknanya tetap sama, yakni wujud penghargaan atas prestasi berpadu dengan ungkapan kasih dari seseorang yang peduli.

Dari seorang adik pada kakaknya yang diwisuda, atau sebaliknya dari seorang kakak yang begitu bangga saat adiknya bisa meraih gelar sarjana. Begitu pula sebagai ungkapan penghargaan dari seorang sahabat atau seseorang yang menempatkan dirinya lebih dari sahabat. Yups, dunia kampus kerapkali memunculkan romantisme tak terlupakan dan bahkan setangkai bunga saat wisuda bisa mengatakan segala hal yang selama ini mungkin tak sanggup tersampaikan.

[caption id="attachment_319980" align="aligncenter" width="640" caption="Aneka warna bunga wisuda"]

13974861381734007556
13974861381734007556
[/caption]

Wajah-wajah cerah karena bunga juga terpancar pada para pedagang bunga plastik yang dagangannya laris. Namun sebaliknya, ketika siang mulai menjelang dan tak terlihat tanda-tanda stok bunga berkurang, maka wajah galau pun tak bisa disembunyikan dari para pedagang.

“Wah, kalau nggak habis ya dibawa pulang saja,” keluh seorang pedagang bunga wisuda.

Itulah kenyataan dalam persaingan berusaha. Ada yang untung, ada pula yang tidak. Saking banyaknya pedagang bunga wisuda, dari mulai kalangan mahasiswa hingga pedagang dadakan dari masyarakat umum, semuanya berharap dagangannya laris.

[caption id="attachment_319981" align="aligncenter" width="640" caption="Lho kok bunganya dijepit ketek?"]

1397486212665910377
1397486212665910377
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun