Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Drama Sahur, Saat "Magic Com" Lupa Dicetetin

4 Maret 2025   04:33 Diperbarui: 4 Maret 2025   04:33 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pexels.com/Eky Rima Nurya

Sahur di bulan Ramadan memang penuh tantangan. Sering terjadi insiden konyol saat sahur.

Tapi kalau cuma terlambat bangun, ah itu sudah terlalu mainstream. Terlalu umum dialami oleh orang-orang.

Ramadan tahun lalu, saya mencatatkan rekor hanya sekali terlambat bangun. Itupun terjadi saat istri dan anak-anak sudah duluan nginep di rumah mertua saya.

Namun, hal konyol lainnya juga terjadi di bulan Ramadan tahun lalu.

Seperti biasa, di awal-awal Ramadan, istri saya lah yang selalu bangun duluan sekitar jam 03.30 untuk menyiapkan menu sahur. Tapi kalau sudah mulai pekan ketiga ke atas, justru saya sebagai suami yang kerap bangun duluan, sekitar jam 04.00 ke atas.

Itulah mengapa menu sahur di sepertiga akhir Ramadan biasanya sudah menampilkan indomie rebus plus telur ceplok, atau paling mewah adalah sarden kalengan yang tinggal ditumis saja.

Tapi kejadian konyol ini terjadi sekitar pekan pertama Ramadan, ketika istri masih bangun lebih pagi dan menu sahur masih relatif bervariasi.

Saat itu antara sadar dan tidak, sayup-sayup terdengar bunyi-bunyi khas di dapur. Suara piring dicuci dan ditaruh di rak. Suara kompor dinyalakan, hingga suara telur ayam terjun ke minyak panas terasa khas sekali.

"Ayah banguun Yah...!! Adek banguun...!!" itu suara istri saya dari dapur membangunkan saya dan anak-anak.

Jika ia berteriak seperti itu, tandanya makanan sahur sudah hampir siap. Hmm, baiklah, akhirnya loading complete. Tubuh ini bisa bangkit dan mata sudah bisa melek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun