Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Sepotong Rindu dalam Seporsi Soto Ayam yang Dibayar Nontunai

27 November 2024   11:00 Diperbarui: 27 November 2024   12:44 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlu sabar sedikit agar dapat tempat di dalam warung (foto: widikurniawan)

"Wah, saya nggak ada Mbak, mosok bayar segitu pakai kiris?" ucap Mas di depan saya.

"Oh yo wes, besok aja kalau gitu Mas, nggak papa..."

Percakapan itu terasa Jogja banget, kalau nggak cukup bawa uang sekarang bisa kembali lagi besok. Menandakan keramahan orang Jogja.

Namun, yang bikin salut di sini adalah konsistensi warung UMKM seperti itu dalam menggunakan QRIS atau kiris.

"Berapa Mbak, mendoan dua sama teh panas manis satu?" tanya saya.

"Tujuh ribu Mas, pakai kiris aja ya..."

 Ya, bahkan untuk nominal tujuh ribu saja warung itu merasa lebih nyaman menerima pembayaran nontunai pakai QRIS.

Beralih untuk pembayaran soto dan sate, total saya harus membayar 18 ribu rupiah. Lagi-lagi QRIS menjadi cara efektif untuk pembayaran. Sat-set tinggal tunjukkan layar hape ke penjualnya.

Suasana di dalam warung (foto: widikurniawan)
Suasana di dalam warung (foto: widikurniawan)

Tentu tidak semata sistem pembayaran nontunai lewat QRIS yang memberikan manfaat bagi pedagang seperti mereka, karena pemasukan bisa terekam secara rapi. Lebih dari itu ada sisi manfaat lain yang dirasakan lebih nyaman bagi pedagang maupun pembeli.

Warung itu tidak memiliki meja kasir tersendiri, artinya penjual yang melayani makanan atau minuman juga nyambi sebagai kasir. Tentu jika menggunakan transaksi konvensional, memakai uang kertas, setidaknya bakal mengganggu dan kurang higienis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun