Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Sepotong Rindu dalam Seporsi Soto Ayam yang Dibayar Nontunai

27 November 2024   11:00 Diperbarui: 27 November 2024   12:44 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlu sabar sedikit agar dapat tempat di dalam warung (foto: widikurniawan)

Formasi andalan dari soto ini adalah bihun, taoge, irisan seledri, kol, serta suwiran ayam kampung dilengkapi dengan taburan bawang goreng. Sejenak akan membuat siapapun tertegun menatapnya, dan saya yakin dalam seporsi soto ayam itu ada potongan rindu yang tak terlihat tapi bisa dirasakan.

Selama bertahun-tahun mencicipi aneka ragam soto, khususnya soto di area Jogja, Semarang, Boyolali, Klaten, dan Solo, saya berkesimpulan bahwa warung soto yang ramai dan enak pasti memiliki pendamping berupa tempe goreng atau mendoan yang nikmat pula.

Tak terkecuali di soto ayam Pak Dalbe ini, ada lauk pendamping berupa mendoan dan sate irisan daging dan kulit ayam yang memang sangat pas untuk berkolaborasi dengan seporsi soto ayam.

Tampilan soto ayam kampung Pak Dalbe (foto: widikurniawan)
Tampilan soto ayam kampung Pak Dalbe (foto: widikurniawan)

Minumnya? Rekomendasi saya tentu teh panas manis yang terasa sepet dan wangi khas sajian teh warungan yang sulit diduplikasi di rumah sendiri.

Usai menyantap nasi soto dan teman-temannya, seolah ada rasa enggan beranjak dari tempat duduk. Rasa-rasanya tak rela momen tersebut telah berlalu, meski perut kenyang, lidah ini seolah masih ingin mencecap kuah soto yang segar dan gurih itu.

Bagi yang tak kebagian tempat duduk dalam warung, bisa makan di area trotoar (foto: widikurniawan)
Bagi yang tak kebagian tempat duduk dalam warung, bisa makan di area trotoar (foto: widikurniawan)

Tapi, kini saatnya bangkit dan membayar.

Uniknya, di warung itu ada dua tujuan pembayaran. Untuk lauk mendoan dan minuman, pengunjung mesti membayar di lapak yang berada di dalam bagian ujung warung. Bayarlah ke mbak-mbak yang menggawangi mendoan dan minuman.

Sedangkan untuk pembayaran soto dan lauk sate, bisa ke mas-mas yang melayani di area gerobak soto. Hebatnya, semua pembayaran diharapkan nontunai menggunakan QRIS.

"Mas, saya nggak ada kembalian, bayar aja pakai kiris," ujar mbak di sektor mendoan dan minuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun