Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Jangan Remehkan Sate Ayam Pikulan

26 Mei 2024   13:51 Diperbarui: 28 Mei 2024   14:00 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murah, meriah, nikmat (foto: widikurniawan)

Selain pikulan, ada pula yang menggunakan gerobak (foto: widikurniawan)
Selain pikulan, ada pula yang menggunakan gerobak (foto: widikurniawan)

Sate pikulan, maupun yang jualan tanpa warung, sepertinya memang tengah menjadi tren karena laku diminati orang-orang yang sedang jalan-jalan atau berwisata. Seperti halnya di titik nol, kawasan Malioboro Yogyakarta yang juga dipenuhi oleh penjual sate semacam ini.

Barangkali masih banyak orang yang menganggap remeh jenis sate ayam pikulan ini. Baik dilihat dari sisi tampilan dan cara jualannya, hingga ukuran daging satenya yang relatif lebih kecil dibandingkan sate yang jualan di warung atau resto.

Berjualan di keramaian (foto: widikurniawan)
Berjualan di keramaian (foto: widikurniawan)

"Emang enak ya sate gituan?" seorang kawan pernah menanyakan ke saya saat saya bercerita tentang sate ini.

Wajar jika sate ayam pikulan ini kerap dipandang sebelah mata, dan mungkin jadi kasta terendah di jajaran sate negeri ini. Selain murah, kadang sate jenis ini identik dengan jajanan anak SD karena kerap pula nongkrong jualan di depan sekolahan.

Namun, sebagai salah satu jenis UMKM, para penjual sate ayam itu patut diapresiasi. Selain menyemarakkan spot-spot keramaian dan destinasi wisata, geliat usaha mereka juga turut memberikan berkah para pedagang daging ayam, beras, hingga bumbu-bumbu yang dibutuhkan untuk memasak sate.

Nongkrong di sate ayam pikulan (foto: widikurniawan)
Nongkrong di sate ayam pikulan (foto: widikurniawan)

Minggu pagi ini (26/5/2024), saya menyempatkan untuk berkeliling area Stadion Pakansari Cibinong dan mencari sate ayam pikulan untuk sarapan. Dugaan saya benar, jam setengah tujuh pagi suasana di tempat itu sudah cukup ramai.

Mudah saja menemukan penjual sate ayam yang nongkrong di trotoar. Walau memang sebenarnya tak dibenarkan berdagang di trotoar, tapi nyatanya petugas patroli Satpol PP pun hanya berkeliling tanpa menegur mereka.

Murah, meriah, nikmat (foto: widikurniawan)
Murah, meriah, nikmat (foto: widikurniawan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun