Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Dadakan Nyoblos Caleg Gara-Gara Nggak Ada yang Dikenal

14 Februari 2024   20:17 Diperbarui: 15 Februari 2024   01:33 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon pemilih mempelajari nama-nama di DCT anggota legislatif (foto: widikurniawan)

Pagi ini di awal hari coblosan, hujan masih awet turun di daerah Bogor dan sekitarnya. Mager alias males gerak sempat menyergap.

Ya, terlebih saya berencana menggunakan hak pilih di Kota Depok, sesuai alamat KTP saya, sekira 10 kilometer dari domisili saat ini.

Namun, pada akhirnya seiring rintik hujan berangsur berhenti, saya bersama keluarga pun meluncur ke Depok. Menerabas jalanan berlubang, genangan, serta macet.

Sambil berharap sepanjang perjalanan, kelak yang kami pilih mampu memberikan angin segar dan mampu menyelesaikan masalah-masalah klasik seperti jalanan berlubang, banjir dan kemacetan seperti itu.

Tiba di TPS sekira jam 10-an, saya dan istri langsung mengisi daftar hadir dan selanjutnya diminta mengantre untuk dipanggil mencoblos.

Tampak antusias warga, tua dan muda, dari kakek nenek hingga mereka para pemilih pemula. Banyak di antara mereka, seperti halnya kami, yang sengaja membawa anak-anak kecil juga ke TPS.

Inilah pendidikan politik sejak dini, mengajarkan mereka untuk menggunakan hak pilih sebagai warga negara.

Suasana di TPS di Kota Depok (foto: widikurniawan)
Suasana di TPS di Kota Depok (foto: widikurniawan)

Ada hal menarik saat menunggu waktu untuk mencoblos. Beberapa orang tampak serius membaca lembaran Daftar Calon Tetap (DCT) anggota legislatif yang terpampang pada papan besar.

Bukan lagi tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang dipelototi, karena pastinya hampir setiap orang sudah memiliki pilihan masing-masing sejak sebelum berangkat ke TPS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun