Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kartu Multi Trip MRT Jakarta Bakal Dihilangkan, Kemajuan atau Kemunduran?

6 Desember 2023   13:23 Diperbarui: 7 Desember 2023   14:49 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses tap saat di gate elektronik MRT Jakarta (foto: widikurniawan)

MRT Jakarta berencana menghentikan penjualan kartu Jelajah Berganda atau Multi Trip (MTT) per 1 Januari 2024. Adapun kartu MTT yang sudah terlanjur dimiliki pelanggan MRT Jakarta, masih bisa digunakan sampai dengan 31 Oktober 2024.

Informasi tersebut dibagikan melalui akun resmi Instagram @mrtjkt Selasa, 5 Desember 2023 kemarin. Sebuah kabar yang sontak menuai reaksi negatif sebagian pengguna setia MRT Jakarta, termasuk saya.

Bagaimana tidak? Kartu MTT keluaran MRT Jakarta ini boleh dibilang andalan karena paling cepat terbaca sistem ketika proses tap kartu di gate elektronik. Kartu ini dalam sepersekian detik mampu terbaca dan jika kita menempelkannya sambil berjalan cepat pun tidak ada masalah.

Kartu MTT MRT Jakarta (foto: widikurniawan)
Kartu MTT MRT Jakarta (foto: widikurniawan)

Berbeda dengan kartu uang elektronik (KUE) keluaran bank yang juga bisa dipakai untuk pembayaran MRT Jakarta. Terasa lebih lambat terbaca, bahkan kadang harus mengulang proses tap yang bisa menimbulkan antrean saat hendak masuk atau keluar stasiun.

Alasan utama pihak MRT Jakarta adalah hendak memulai era pembayaran digital yang akan memberikan nilai tambah bagi pelanggan setia MRT Jakarta.

Jika kartu MTT benar-benar tak berlaku lagi, maka pembayaran untuk perjalanan MRT Jakarta bisa dilakukan menggunakan kartu JakLingko, KMT Commuter Line, e-money, Brizzi, Flazz, TapCash, JakCard dan memakai aplikasi MyMRTJ dengan pembayaran dompet digital melalui AstraPay, iSaku dan blu BCA.

Dalam kurun setengah tahun ini, berarti terulang lagi reaksi protes pengguna MRT Jakarta soal metode pembayaran. Akhir Juni lalu pihak MRT Jakarta juga mengakhiri kerja sama pembayaran melalui e-wallet yang sudah familiar di masyarakat, yaitu Gopay, OVO, Dana, dan LinkAja.

Sah-sah saja pihak MRT Jakarta menentukan metode pembayarannya sendiri. Tetapi rencana hilangnya kartu MTT jelas agak lucu dan membuat pengguna yang kadung jatuh cinta dengan kartu ini merasa tidak habis pikir.

Jika KUE selain MTT bisa mengupgrade kartunya menjadi secepat MTT dalam hal kecepatan baca yang sangat "sat-set", tentu pelanggan tidak akan melontarkan protes. Masalahnya, kecepatan baca KUE saat tap masih gitu-gitu saja, kalah jauh dari kartu MTT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun