Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Misteri Helm Ojol

26 September 2023   13:53 Diperbarui: 26 September 2023   16:28 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Helm sangatlah krusial sebagai salah satu piranti dalam berkendara sepeda motor. Baik pengendara maupun penumpang yang dibonceng, semestinya taat aturan wajib memakai helm.

Jika saya memesan ojek online (ojol) dari rumah, seringkali si abang ojol menanyakan pertanyaan yang menurut saya tidak seharusnya ditanyakan.

"Pak, mau pakai helm atau tidak?"

Jelas saya jawab pakai, meskipun paham benar bahwa daerah di wilayah saya di Kabupaten Bogor, tepatnya di area Cibinong yang beririsan dengan Bojonggede, hampir nggak pernah terlihat ada patroli polisi lalu lintas. Di area sini orang mah bebas saja lalu lalang tanpa helm saat naik sepeda motor.

Helm ojol seharusnya memang wajib pakai (foto: widikurniawan)
Helm ojol seharusnya memang wajib pakai (foto: widikurniawan)

Bagi saya, rasanya agak gimana kalau naik sepeda motor tanpa helm. Tapi lebih dari itu, peraturan tetaplah peraturan meskipun si abang ojolnya tak berkeberatan. Saya pun lebih takut anak saya melihat bapaknya naik motor nggak pakai helm, dan itu bakal jadi pembenaran baginya bahwa peraturan bisa dilanggar.

Juga soal keamanan, tidak ada yang menjamin perjalanan kita bakal lancar jaya. Jika terjadi apa-apa, misal amit-amit kecelakaan, maka setidaknya helm yang kita kenakan adalah pelindung bagi kepala kita.

Kasus yang sebaliknya, terjadi dan sempat viral beberapa hari lalu. Ada seorang penumpang ojol yang justru enggan memakai helm, dan si abang ojolnya memintanya memakai karena takut kena tilang. Bahkan si abang ojol sampai emosi karena kemudian dapat rating buruk dari penumpang tersebut.

Mungkin si penumpang itu rambutnya sedang wangi-wanginya dan merasa terancam dan takut lepek kalau memakai helm ojol. Tapi ya gimana ya, kalau gitu alasannya kan lebih baik naik taksi yang tidak perlu memakai helm.

Helm ojol bagi yang sering naik ojol tentu paham bagaimana kondisinya. Sangat beragam dan harus diakui kadang memang kurang layak dipakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun