Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dari Ancaman Kesurupan hingga Miskin Tujuh Turunan, Tak Bikin Kapok Pembuang Sampah di Tanah Orang

23 Juli 2023   19:52 Diperbarui: 25 Juli 2023   14:04 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk larangan membuang sampah (foto by widikurniawan)

Lupakan dulu soal warga harus begini, harus memilah dan memilih, jadikan kompos dan bla, bla, bla... Faktanya, di daerah satelit penyangga ibu kota seperti Bojonggede ini kebanyakan orang seolah lebih tersibukkan dengan aktivitas mencari nafkah.

Berangkat pagi buta sambil menenteng sekantong sampah untuk dibuang sambil lewat, setelah itu pulang ketika matahari sudah tenggelam.

Para pembuang sampah sembarangan di tanah orang, tentunya masih bisa dianggap mampu jika menilik sejatinya mereka memiliki sepeda motor untuk membawa sampah dari rumahnya ke titik pembuangan di tanah orang. Minimal ada bensin yang terbakar dari aktivitas itu tiap hari.

Ironisnya, untuk membayar iuran sampah per bulan 30-50 ribu per bulan ternyata enggan. Padahal nominal tersebut tak jauh dari harga rokok per bungkusnya.

Akhirnya memang kembali lagi pada sifat masing-masing orang. Sampah tetaplah dianggap sampah, seolah bukan kebutuhan yang dianggap penting untuk diprioritaskan anggarannya. Buang sampah di tanah orang adalah budaya turun temurun.

Bagaimana dengan pemerintah daerah setempat? Pihak pembuat kebijakan yang seharusnya juga memikirkan solusi soal sampah. Hmm, hmmm..., eh.. apa, eh?

Sudahlah, cukup sekian artikel ini. Semoga tidak ada yang benar-benar kesurupan gara-gara sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun