Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jadwal Baru, KA Bandara Soetta Lebih Cepat dan Murah tapi Tidak "Sat-Set"

2 Juni 2023   11:38 Diperbarui: 2 Juni 2023   17:20 4697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di dalam KA Bandara Soetta (foto by widikurniawan)

PT KAI memberlakukan perubahan jadwal kereta api per 1 Juni 2023 kemarin, termasuk kereta api jarak jauh hingga KRL Commuter Line. Selain itu, perubahan jadwal juga menyentuh perjalanan KA Bandara Soekarno-Hatta.

KA Bandara Soetta yang belum lama ini diambil alih operasionalnya oleh KAI Commuter dari semula Railink, mendapat penambahan 16 jadwal perjalanan menjadi 56 perjalanan tiap harinya.

Hal ini sekaligus memberikan ruang bagi penumpang reguler KRL Commuter Line yang bisa memanfaatkan KA Bandara Soetta untuk menyambung perjalanan dari Stasiun Manggarai menuju BNI City, Duri, hingga Batu Ceper, tanpa perlu berjibaku naik KRL lagi dengan tujuan Sudirman-Tanah Abang.

Secara konsep sih masuk akal dan bisa menjadi alternatif untuk mengurai kepadatan transit di Stasiun Manggarai, tetapi headway atau jarak antar kereta yang 30 menit dan ongkos termurah untuk jarak tersebut, yakni 10 ribu rupiah, dirasa bukan menjadi pertimbangan bagi sejumlah penumpang.

Ya, kelemahan utama KA Bandara Soetta terletak pada kurang efektifnya total waktu yang dibutuhkan oleh penumpang. Terutama mereka yang ingin "sat-set-sat-set" sampai di tujuan.

Pasca pemberlakuan grafik perjalanan kereta (Gapeka) yang baru berlaku 1 Juni 2023 kemarin, KAI mengklaim ada perubahan kecepatan perjalanan kereta api dari 70 Km/jam menjadi 75 Km/jam.

Artinya, dari Bandara Soetta ke Manggarai dan sebaliknya, waktu tempuhnya menjadi 52 menit, lebih cepat 4 menit dari sebelumnya.

Apakah benar? Memang benar, karena saya sudah membuktikan sendiri ketika kemarin melakukan perjalanan menggunakan KA Bandara Soetta ke Stasiun Manggarai. Total perjalanan dari mulai start sampai berhenti di Manggarai memang tepat 52 menit.

Namun, apakah hal ini bakal menjadi magnet untuk menarik minat masyarakat menggunakan KA Bandara Soetta? Belum tentu.

Menunggu di ruang tunggu Stasiun Bandara Soetta (foto by widikurniawan)
Menunggu di ruang tunggu Stasiun Bandara Soetta (foto by widikurniawan)

Bagaimanapun KA Bandara bukanlah KRL Commuter Line yang tiap 5-10 menit tersedia dan bisa "sat-set" jalan tanpa menunggu lama. Bahkan di Stasiun Bandara Soetta tertulis imbauan agar penumpang menyediakan waktu 3 jam sebelumnya untuk naik KA Bandara.

Pengalaman saya kemarin, dari mulai pesawat mendarat jam 9.15 WIB, saya baru bisa naik KA Bandara jam 11.15 dari Stasiun Bandara Soetta. Waktu 2 jam saya habiskan untuk menunggu bagasi, berjalan ke Stasiun Kalayang, naik KA Kalayang ke Stasiun Bandara, ngantri beli tiket, ngantri di kasir minimarket untuk sekedar jajan, dan menunggu sekitar 40 menit lagi di ruang tunggu.

Headway KA yang dijanjikan 30 menit ternyata ada bolongnya juga. Jadi setelah jadwal keberangkatan jam 10.15 ternyata KA selanjutnya adanya jam 11.15 atau dengan headway 1 jam. Coba saja ada KA yang terjadwal jam 10.45, maka saya tak akan menunggu lebih lama.

Padahal di jam-jam lainnya headway-nya rata-rata memang 30 menit. Sebutlah jadwal dari pagi mulai 06.15, 06.45, 07.15, 07.45, 08.45, 09.15. 09.45, 10.15. Eh, rupanya antara jam 07.45 dan 08.45 juga 1 jam jaraknya.

Jadi, penumpang memang harus memperhitungkan jadwal dengan cermat sebelum menggunakan KA Bandara Soetta. Untuk bisa "sat-set" menggunakan moda ini, banyak faktor yang harus diperhatikan. Termasuk soal pembelian tiket yang memakan waktu lumayan.

Ternyata untuk pembelian melalui mesin tiket di Stasiun Bandara, masih ada mesin yang tidak bisa menerima pembayaran QRIS. Saya yang terlanjur berada di antrean mesin sebelah kiri, terpaksa harus berpindah mesin dan ngantre lagi ke mesin yang bisa menerima pembayaran QRIS.

Mesin tiket KA Bandara (foto by widikurniawan)
Mesin tiket KA Bandara (foto by widikurniawan)

Rada aneh juga, antara satu mesin tiket dengan mesin lainnya yang sejenis, ternyata beda cara pembayarannya. Mesin satunya bisa menerima debet/kredit card serta dompet digital tetapi tidak bisa QRIS, sedangkan mesin satu lagi bisa QRIS tetapi tidak bisa menerima dompet digital.

Untungnya saat ini sedang ada promo harga tiket. Perjalanan dari Bandara Soetta hingga Stasiun Manggarai dipatok harga 50 ribu, dari semula 70 ribu rupiah. Lumayan lah.

KAI menerapkan promo tiket (foto by widikurniawan)
KAI menerapkan promo tiket (foto by widikurniawan)

Jadi memang sebenarnya akses transportasi umum dari dan ke Bandara Soetta masih berlaku prinsip "kalau mau cepat, bayar lebih mahal". KA Bandara memang cepat, tapi hanya dihitung saat perjalanan dari Stasiun ke Stasiun saja.

Sementara untuk total efektifitas waktu dari Bandara sampai tujuan, sepertinya masih lebih "sat-set" taksi, meskipun sudah pasti harganya paling mahal tapi sudah pasti diantar sampai tujuan.

Mau naik bus Bandara? Bisa lebih cepat dan efektif dari KA Bandara meskipun harga tiketnya lebih mahal sekitar dua kali lipatnya.

Sedangkan KA Bandara yang paling murah, sepertinya lebih pas bagi yang masih banyak memiliki waktu luang saja.

Antrean di gate masuk KA Bandara Soetta (foto by widikurniawan)
Antrean di gate masuk KA Bandara Soetta (foto by widikurniawan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun