Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

KRL Mulai Padat Usai Lebaran, Penumpang Bawa Anak Sebaiknya Hindari Jam Sibuk

27 April 2023   20:11 Diperbarui: 27 April 2023   21:04 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak kecil pun berjejalan masuk ke dalam KRL (foto by widikurniawan)

Sejak Rabu, 26 April 2023, para pekerja ibu kota sudah banyak yang kembali bekerja usai lebaran. Walaupun masih banyak yang mengambil cuti hingga pekan depan, tetapi moda transportasi massal seperti KRL Commuter Line sudah berangsur-angsur kembali dipadati penumpang. 

Terutama di jam-jam sibuk pagi saat berangkat kerja dan sore hingga malam ketika pulang kerja, para pekerja penglaju dari daerah penyangga Jakarta sudah kembali menikmati rutinitas berjejalan di dalam KRL. 

Namun, situasi kepadatan KRL rupanya masih bercampur dengan penumpang musiman yang bukan pekerja. Mereka adalah penumpang yang membawa keluarga, lansia dan anak-anak kecil. 

Penumpang musiman berbaur dengan penumpang harian di jam sibuk (foto by widikurniawan)
Penumpang musiman berbaur dengan penumpang harian di jam sibuk (foto by widikurniawan)

Bisa dimaklumi karena suasana libur lebaran masih terasa, dan anak-anak pun masih belum kembali masuk ke sekolah. Mereka mengandalkan KRL sebagai transportasi murah meriah untuk menuju tempat wisata, maupun pergi bersilaturahmi ke sanak saudara. Juga masih ada yang dalam rangka mudik lokal dan balik seputaran Jabodetabek. 

Sayangnya ketika mereka berangkat atau pulang bersamaan dengan jam sibuk yang diwarnai penumpang pekerja, risikonya sangat besar. Perlu kehati-hatian dan ekstra pengawasan bagi anak kecil saat berdesakan dengan penumpang harian yang biasa gercep dan cenderung "ganas".

Menanti KRL tiba (foto by widikurniawan)
Menanti KRL tiba (foto by widikurniawan)

Kamis, 27 April 2023 sore, saya mengamati langsung para penumpang yang membawa anak-anak kecil terlihat kerepotan dan bahkan kebingungan berbaur dengan lautan manusia lainnya. 

"Ntar, ntar aja, keretanya penuh, ntar naiknya nunggu lagi," ucap seorang bapak kepada istrinya sembari menggendong anaknya yang masih balita. Mereka mengurungkan niatnya untuk naik ke dalam KRL setelah menunggu sekian lama. 

Padahal KRL yang saat itu berhenti di Stasiun Sudirman untuk menuju Cikarang via Manggarai, terlihat tak begitu padat di mata penumpang pekerja. Masih ada space di dalam kereta, tapi memang hanya untuk yang berdiri. 

Membayangkan keluarga itu menunggu kereta berikutnya yang dianggap kosong, tentu saja ibarat mengharapkan sesuatu yang hampir mustahil. Saat itu baru sekitar jam 17.30, sampai larut malam pun KRL masih bakal ramai. 

Anak kecil pun berjejalan masuk ke dalam KRL (foto by widikurniawan)
Anak kecil pun berjejalan masuk ke dalam KRL (foto by widikurniawan)

Situasi di Stasiun Manggarai lebih ramai lagi oleh penumpang musiman itu. Ketika saya akan turun dari KRL untuk transit, ada beberapa ibu yang menggandeng anak kecil sudah tak sabar masuk ke dalam KRL. 

Dalam situasi seperti itu, kepala salah satu anak terlihat tak sengaja tersenggol sikut seorang penumpang dewasa. 

"Aduuh! Kepala anakku diapain?!" ujar si ibu setengah berteriak. 

Kondisi Stasiun Manggarai yang riweuh juga cukup membingungkan mereka. Bahkan ada yang sempat hampir salah masuk kereta karena belum terbiasa dan hafal dengan pola transit di Stasiun Manggarai. 

Memang serba salah, karena siapapun berhak menggunakan transportasi massal setiap saat. Tapi ketika bicara soal KRL Commuter Line di jam sibuk, sangat tidak disarankan untuk membawa anak-anak kecil. 

Menggendong anak di tengah padatnya KRL (foto by widikurniawan)
Menggendong anak di tengah padatnya KRL (foto by widikurniawan)

Ketika sudah berada di dalam KRL, biasanya memang banyak orang dewasa dan sehat yang berbaik hati menawarkan atau mencarikan tempat duduk. Tapi untuk sampai ke proses itu, orang tua yang membawa anak kecil bakal berjibaku menyibak kepadatan penumpang untuk masuk ke dalam KRL. 

Bagi orang-orang tua yang sudah tahu situasi KRL di jam sibuk, sebaiknya lebih bijak untuk mengantisipasinya dan tidak nekat. Pilihlah waktu berangkat dan pulang di luar waktu-waktu yang dipadati orang berangkat dan pulang kerja. 

Bagi penumpang rutin biasa, justru merasa tidak enak ketika harus naik KRL dan bersaing dengan orang-orang tua yang membawa anak kecil. Bisa jadi secara tidak sengaja mendorong, menginjak atau kontak fisik lainnya, kan berabe urusannya. 

Sementara itu pihak operator KRL mestinya juga ikut mengedukasi penumpang musiman agar bisa mengatur perjalanannya menghindari jam-jam sibuk. Tujuannya tentu agar semua kalangan penumpang bisa nyaman menggunakan KRL. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun