Bulan Ramadhan adalah sebaik-baiknya bulan untuk menambah ketakwaan serta keimanan kita. Memperbanyak ibadah dan amalan-amalan lainnya, menjadi keutamaan di bulan penuh rahmat ini.
Namun, di samping memperbanyak ibadah dan mempertebal keimanan, tak ada salahnya juga kita menggunakan momen bulan Ramadhan untuk menambah serta mengasah keterampilan kita di berbagai bidang.
Seperti halnya upgrade skill untuk mengasah keterampilan membuat karya video pendek. Jika ada waktu luang, tak ada salahnya di bulan ini kita belajar dan meningkatkan kemampuan pengambilan gambar serta editing video.
Media sosial saat ini menjadi etalase para konten kreator untuk berlomba-lomba berkreasi dan menyuguhkan beragam konten yang menarik. Mulai dari foto, caption yang unik sampai dengan unggahan video yang kian ciamik dan kreatif.
Seiring kian populernya Tik Tok dan Instagram Reels, dan belakangan diikuti hadirnya YouTube Shorts, konten video pendek semakin beragam dan tak jarang kita dibikin berdecak kagum oleh hasil kreativitas para konten kreator itu.
Era sebelum media sosial booming, kreasi video pendek hampir tak memiliki wadah dan seolah hanya menjadi domain pemilik studio atau production house. Misalnya dalam rangka memproduksi iklan untuk televisi.
Saat ini siapapun juga bisa membuat karya video tanpa batasan kreativitas. Bermodalkan kamera smartphone dan aplikasi video editor gratisan sekalipun, sudah bisa menghasilkan karya yang cukup baik. Tinggal bagaimana kita mengasah skill, feeling dan pengalaman yang akan membuat kemampuan kita tiap hari semakin meningkat.
Ya, karena cuma belajar saja tanpa berlatih atau sering praktik tentu tidak akan maksimal juga. Sebabnya, di ranah video editing, teknologi kerap bergerak cepat, sehingga kita tak bisa hanya berpuas diri ketika berhasil membuat satu atau dua video saja.
Membuat konten video tak hanya berbekal kemampuan menekan tombol kamera saja. Melainkan lebih dari itu, dibutuhkan pemahaman setidaknya tentang angle, pencahayaan serta konsep story telling.
Kebanyakan orang memang lebih berfokus pada pengoperasian kamera dalam untuk membuat sebuah karya video. Tetapi kian hari semakin disadari dan dibutuhkan bahwa kemampuan mengambil gambar juga harus satu paket dengan kemampuan editing.