Perjalanan KRL Commuter Line jalur Bogor-Jakarta Kota mengalami gangguan, Jumat, 3 Maret 2023 pagi. Jadwal perjalanan pun menjadi kacau dan penumpukan penumpang terjadi di sejumlah stasiun.Â
Seperti di Stasiun Bojonggede, semula suasananya biasa saja sekitar jam 6.30. Tapi rupanya KRL dari arah Bogor tak kunjung tiba alias terlambat beberapa menit. Saat kereta selanjutnya datang kondisinya pun sudah teramat padat penumpang.Â
Dari sinilah saya mulai mencium aroma gangguan, karena memang tak biasanya KRL sepadat itu saat tiba di Bojonggede. Bisa dibayangkan bagaimana kepadatan bakal bertambah ketika kereta singgah di stasiun-stasiun berikutnya.Â
Masalahnya, dan ini telah berulang, tak ada pengumuman di area stasiun jika ada gangguan. Jadi penumpang yang terlanjur masuk stasiun tidak punya opsi atau kesempatan untuk memikirkan alternatif perjalanan lainnya. Seolah terjebak dalam keadaan.Â
Membaca rilis PT KCI melalui akun twitter @commuterline, disebutkan bahwa terdapat perbaikan persinyalan antara Stasiun Pasar Minggu-Manggarai. Tapi informasi jadi simpang siur ketika akun tersebut beberapa menit kemudian menyebutkan bahwa ada perbaikan rel antara Stasiun Pasar Minggu-Manggarai.Â
Mantap deh, gangguan perjalanan di jam puncak orang-orang berangkat kerja pada jalur KRL paling sibuk.Â
KRL yang saya tumpangi pun berjalan seperti keong, perjalanan kerap kali terhenti sejenak. Kecepatan kereta hanya sekitar 10 sampai 20 km/jam. Mungkin setara dengan kecepatan kereta odong-odong yang biasa membawa anak-anak kecil keliling kampung di sore hari.Â
Perjalanan lelet KRL tak pelak berimbas pada "kebrutalan" penumpang saat turun untuk transit di Stasiun Manggarai. Betapa tidak?Â
Sesaat KRL tiba di Manggarai, berhamburanlah penumpang keluar dari kereta untuk mengejar kereta berikutnya ke arah Sudirman/Tanah Abang. Mereka ini berlarian sambil menuruni anak tangga agar tidak ketinggalan kereta berikutnya.Â