Untungnya karena dalam rangka urusan pekerjaan, maka saya tidak terlalu risau karena hanya menggunakannya untuk tidur di malam hari. Beda urusannya jika membawa keluarga dalam rangka berlibur dengan anak, pasti bakal sangat menyesal dapat hotel yang ternyata "zonk".
Fasilitas seperti kolam renang saja terlihat tak ada yang menggunakannya karena kotor. Padahal kolam renang hotel menjadi syarat utama jika nginep staycation bersama anak-anak.
Belum lagi fasilitas fitness yang terlihat keren di foto, eh ternyata begitu ditengok aslinya mirip gudang berisi peralatan fitness yang sudah lama tak digunakan. Tentu mengecewakan untuk sekelas hotel berbintang empat.
Nah, belajar dari pengalaman beberapa kali mendapat "zonk" saat memesan hotel melalui aplikasi, setidaknya ada beberapa langkah yang perlu dilakukan sebelum memilih hotel.
Jangan mudah terpukau dengan foto di aplikasi
Foto-foto estetis tiap sudut dan fasilitas hotel memang alat jualan utama hotel di aplikasi pemesanan. Wajar jika mereka akan memasang foto-foto terbaik hasil karya fotografer profesional dan tentunya melalui proses editing juga.
Namun pada review pengguna sebelumnya, biasanya ada yang mengunggah foto hasil jepretan pengguna. Jadi setidaknya bisa kita bandingkan dari sini, termasuk membaca review para penggunanya.
Sebuah hotel yang bagus biasanya juga memiliki akun Instagram resmi. Untuk lebih meyakinkan diri sebelum memesan, alangkah lebih baik jika kita membandingkan pula foto-foto yang ada di akun Instagram hotel.
Selain itu bisa pula kita gunakan fitur lokasi pada saat melakukan pencarian di Instagram. Jika ketemu, akan muncul foto-foto pengguna Instagram yang mengunggah foto di hotel tersebut dengan menandai lokasi hotel. Dari sini kita akan semakin diyakinkan untuk memilih atau tidak memilih hotel tersebut.
Pertimbangkan rating dan review
Rating dan review pengguna aplikasi juga menjadi faktor pertimbangan sebelum memilih hotel. Rating biasanya berupa nilai dengan maksimal nilai 5 yang menunjukkan kepuasan pengguna. Sedangkan review berupa testimoni yang bisa dilengkapi foto unggahan konsumen.
Saat membaca review konsumen, lihat pula kapan review tersebut ditulis. Jika review terakhir yang muncul justru ditulis beberapa bulan yang lalu atau bahkan lebih dari setahun yang lalu, maka kita harus hati-hati mengingat kondisi terkini mungkin sudah berubah.
Mintakan pendapat dari orang yang kita kenal