Liburan bersama keluarga, termasuk anak-anak, tak selalu harus ke destinasi wisata mainstream dan membutuhkan perjalanan jauh. Berwisata juga tak harus identik dengan ongkos mahal untuk akomodasi dan serba rupanya.Â
Akhir tahun ini rata-rata anak sekolahan memang diberikan libur tengah semester. Tetapi perlu dipahami juga bahwa tidak semua orangtua memiliki waktu luang yang sama dengan anaknya untuk membawa mereka pergi liburan.Â
Bahkan di akhir tahun, sangat banyak jenis pekerjaan yang tidak memungkinkan untuk ambil cuti. Akhir tahun justru digenjot dengan target yang mesti diselesaikan sebelum berganti tahun.Â
Sedangkan bagi yang ada waktu luang, belum tentu juga tersedia budget untuk liburan akhir tahun. Mungkin saja ada prioritas-prioritas dalam keluarga yang perlu diperhitungkan.Â
Namun, ketika anak-anak melihat teman-temannya pergi berlibur dengan keluarganya, dan mereka merasa sedih atau bahkan iri karena hanya di rumah saja ketika liburan, maka tak ada salahnya orangtua memikirkan alternatif kegiatan wisata yang bisa dilakukan.Â
Itulah yang saya lakukan akhir pekan kemarin ketika anak-anak merasa "bosan" di rumah karena teman-teman di lingkungan rumah kami hampir semuanya pergi berwisata dengan keluarganya. Saya kemudian menawarkan sehari penuh jalan-jalan di hari Minggu.Â
"Ke Jakarta!" ajak saya.Â
Well, walaupun kami tinggal di daerah Bogor, hanya saya yang tiap hari bolak-balik ke Jakarta. So, berwisata tipis-tipis ke Jakarta tetap mendapat sambutan yang oke dari anak-anak. Tentu saja karena saya menawarkan pengalaman perjalanan yang teramat jarang mereka alami.Â
Langkah pertama adalah menentukan tujuan utama. Saya sengaja merekomendasikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di dekat Terminal Blok M, Jakarta Selatan yang baru September 2022 lalu diresmikan setelah dilakukan revitalisasi dan rebranding. Tak ada tarif tiket masuk alias gratis untuk masuk ke taman tersebut.Â