Viralnya jasa screenshot atau tangkapan layar melalui iPhone cukup menggelitik juga. Buat apaan ya?
Penawaran jasa tersebut merebak melalui media sosial seperti TikTok, Instagram hingga Twitter. Juga ditawarkan melalui Telegram hingga marketplace.
Harganya pun bervariasi dan cukup murah, dari mulai seribu perak sampai sepuluh ribu rupiah.
Lalu, apa saja yang bisa di-screenshot? Oh, banyak dong.
Kita bisa minta screenshot tampilan percakapan atau chat WhatsApp maupun percakapan via aplikasi media sosial lainnya.
Bisa juga screenshot tampilan galeri foto, video, postingan Instagram, Twitter hingga TikTok. Selain itu penyedia jasa juga ada yang menawarkan screen record atau merekam gerakan layar ponsel.
Nah, pertanyaannya, apa sih gunanya memakai jasa screenshot iPhone seperti itu?
Tentu saja alasannya adalah demi gengsi, supaya terlihat keren dan gaya karena dikira memiliki smartphone iPhone. Ketika hasil tangkapan layar itu dibagikan ke status WA, instastory atau media pamer lainnya, seolah bakalan terlihat keren karena orang-orang yang melihatnya akan menganggapnya memiliki iPhone besutan Apple.
Meskipun sempat bikin kening berkerut saat mendengar usaha jasa seperti itu, ternyata jasa tersebut benar-benar laku dan diminati konsumen.
Maka, atas nama rasa penasaran, saya pun sempat menjajal untuk ikutan order jasa screenshot itu. Ya, maklumlah saya kan pengguna Android yang sama sekali belum pernah ngerasain diskrinsyut sama iPhone.