Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Sering Mati, Eskalator Stasiun Manggarai Bikin Penumpang Pegal Linu

24 Juni 2022   11:11 Diperbarui: 24 Juni 2022   11:22 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stasiun Manggarai seolah tak kehabisan cerita. Sejak perubahan rute KRL akibat pembangunan stasiun dan switch over jalur pada 28 Mei lalu, keluhan bertubi-tubi dialamatkan pada gagapnya pihak pengelola KRL dan stasiun dalam melayani ribuan orang penumpang KRL.

Penyakit yang tak kunjung sembuh antara lain soal fasilitas eskalator yang kerap ngadat atau mati. Parahnya, sebenarnya soal semacam ini tak hanya terjadi di Stasiun Manggarai, melainkan juga di beberapa stasiun lain. Keluhan kerap dialamatkan melalui media sosial, dan berujung dengan permintaan maaf dengan bahasa yang "template".

"Selamat malam kak, terkait eskalator yang terkendala di Stasiun Manggarai telah kami sampaikan ke pihak terkait, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, tks," demikian bunyi cuitan akun Twitter @commuterline.

Cuitan tersebut menanggapi banyaknya keluhan penumpang terhadap matinya eskalator di Stasiun Manggarai, pada Kamis, 23 Juni 2022.

Kamis sore, saya melihat sendiri eskalator yang menghubungkan peron bawah dengan lantai dua, mati di sisi sebelah kiri. Terpaksa penumpang yang transit dari arah Tanah Abang dan hendak ke peron jurusan Bogor, menggunakan satu eskalator di sebelah kanan yang waktu itu masih menyala.

Sedangkan yang merasa masih kuat tenaganya dan malas berdesakan, memilih berjalan menggunakan tangga eskalator yang terdiam.

Eh, ternyata, tak lama kemudian menjelang Maghrib eskalator kanan yang semula menyala pun ikut-ikutan mati mendadak. Alhasil kedua eskalator difungsikan layaknya tangga manual.

Saya masih ingat betapa pihak PT KAI dan PT KCI selaku operator KRL Commuterline, dengan rasa optimis menyampaikan bahwa perubahan pola transit di Manggarai dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan penumpang, karena tak harus menyeberang rel saat transit, cukup berpindah dari lantai atas ke bawah dan sebaliknya.

Well, terkadang konsep tak sesuai kenyataan. Sudah berulang kali fasilitas seperti eskalator mati, diperbaiki dan mati lagi. Lalu nyaman dari mana ya? Justru perpindahan dari atas ke bawah dan sebaliknya serasa menyiksa penumpang. Terlebih desain Stasiun terdiri dari 3 lantai, bukan cuma 2 lantai, jadi minimal penumpang harus merasakan 2 kali naik atau turun tangga saat transit.

Pengguna fasilitas tersebut adalah kerumunan orang-orang yang transit. Eskalator disediakan agar penumpang yang transit bisa dengan mudah naik dan turun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun