Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Simpang Siur Aturan Duduk di KRL, Penumpang Kebingungan

14 Maret 2022   21:05 Diperbarui: 15 Maret 2022   03:10 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar cuitan twitter @CommuterLine

Tangkapan layar cuitan twitter @CommuterLine
Tangkapan layar cuitan twitter @CommuterLine

Petugas security pun pada kenyataannya tidak bisa menindak dan memaksa penumpang. Mereka hanya bisa mengimbau saja, atau lebih tepatnya "ngedumel".

Ya, saya pun bisa memahami bagaimana susahnya menyuruh satu orang mengalah untuk berdiri lagi, padahal sudah terlanjur enak duduk. Pak security pasti enggan diprotes penumpang karenanya.

Pemandangan ketika ada penumpang yang memaksa duduk walau sudah terisi 5 orang, kini kerap terlihat. 

Penumpang memaksa duduk sampai 7 orang (foto by widikurniawan)
Penumpang memaksa duduk sampai 7 orang (foto by widikurniawan)

"Ah, biasa wae atuh, capek berdiri. Memangnya apa salahnya juga kalau kita duduk," ucap seorang ibu sambil meminta seorang bapak untuk menggeser posisi duduknya agar dia bisa duduk. 

Situasi begini menjadi serba salah, termasuk bagi penumpang yang mencoba taat aturan. 

Ambil contoh saya yang tadi pagi dapat kesempatan duduk walau tinggal berjarak 4 stasiun lagi sebelum turun. Lumayan bisa merem bentar, pikir saya. 

Ketika saya duduk, total ada 5 orang termasuk saya yang mengisi bangku panjang. Eh, tak tahunya pas melek dan beranjak berdiri karena mau turun, bangku itu sudah ada 6 orang yang mengisi. 

Nah, kalau begini artinya aturan terdahulu yang memberlakukan pembatasan duduk dengan formasi 4 orang ternyata lebih efektif. Plus adanya penanda yang jelas, membuat penumpang enggan melanggar. 

Walaupun saat ini pun ada semacam tanda atau marka, tetapi tidak efektif karena tidak kelihatan oleh padatnya penumpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun