Tren belanja online yang kian meningkat, di satu sisi patut disyukuri. Artinya masyarakat kian melek teknologi, dan geliat perekonomian terasa meningkat.
Namun, di sisi lain ada hal yang patut dikhawatirkan yaitu dampak bagi lingkungan. Limbah atau sampah kemasan akibat belanja online, disinyalir sudah sangat meresahkan. Terutama kemasan yang terbuat dari bahan plastik. Kemasan plastik ini umumnya berupa kemasan luar, bubble wrap hingga selotip.
Walaupun sebagian besar masyarakat sudah mengerti bagaimana dampak buruk sampah plastik yang sulit terurai, tetapi aksi nyata untuk mengurangi pemakaian plastik memang harus diakui terasa lambat.
Kemasan plastik faktanya masih menjadi favorit baik pembeli maupun penjual. Saat seseorang berbelanja online, mungkin jarang terjadi ada konsumen yang sangat rewel meminta agar si penjual mengirimkan barangnya dengan kemasan yang ramah lingkungan. Biasanya, mayoritas orang bahkan lebih memedulikan agar pengemasan barangnya seaman mungkin agar sesampainya di tujuan barangnya tidak rusak.
Itulah mengapa plastik bubble wrap kian naik daun sebagai piranti pembungkus yang dianggap paling aman. Meskipun ada toko yang sengaja menyediakan bubble wrap secara terpisah dan berbayar, hal ini tidak mengurangi penggunaan bubble wrap sebagai pembungkus andalan.
Sebagai contoh, penjualan gadget seperti smartphone secara online biasanya ada link yang disediakan penjualnya untuk pembelian bubble wrap sebagai piranti pengaman tambahan. Tentu saja bagi pembeli yang takut smartphone pesanannya bakal dibanting, ditumpuk atau dilempar-lempar pada saat pengiriman, akan rela hati membeli bubble wrap tersebut.
Memperhitungkan risiko pada saat pengiriman barang ternyata tidak sejalan dengan semangat ramah lingkungan yang dicita-citakan. Bagaimanapun penjual dan pembeli lebih suka dengan kemasan pembungkus plastik mengingat pertimbangan faktor keselamatan barang  sampai tujuan.
Terlebih jika kurir menggunakan sepeda motor untuk pengiriman barang. Sudah pasti kemasan plastik memiliki keunggulan agar barang pesanan kita aman dan tidak basah karena hujan pada saat dibawa kurir.
Walaupun ada asuransi pengiriman sekalipun, konsumen biasanya tidak mau ribet dengan acara klaim barang atau komplain ke sana sini. Itulah salah satu alasan mengapa penjual online yang mengemas barang secara rapi, berlapis-lapis plastik dan tahan banting, sering kali mendapat rating bagus dan pujian oleh konsumen pada kolom testimoni barang di marketplace.
Hal-hal di atas adalah realita yang terjadi. Bukan berarti saya mengajak untuk memaklumi penggunaan kemasan plastik secara masif.