Gila, harga cabai rawit merah sudah tidak masuk akal. Bayangkan saja, Sabtu, 28 Maret 2021 sore kemarin, penjual sayur langganan saya sempat menanyakan apakah saya benar-benar yakin jadi membeli cabai rawit merah (yang akrab disebut dengan cabai setan) itu, sebelum saya membayarnya.
"Ini segini jadi empat belas ribu lima ratus. Jadi beli Pak?" tanya si teteh kasir warung sayur.
"Hah? Ya udah deh, gak papa," jawab saya lesu sekaligus shock.
Harga yang harus saya bayar untuk 10 gram cabai setan adalah 14.500 rupiah, artinya sekilo harganya 145.000 rupiah di daerah Bojonggede, Kabupaten Bogor. Sempat kurang yakin, saya pun pindah ke warung sayur lainnya dan mendapati jawaban sama, di situ sekilo cabe rawit merah yang menggoda selera harganya juga 145.000 rupiah!
Duh, kelakuan siapa ini? Apakah mafia cabai sedang beraksi?
Seketika pening kepala ini. Saat pulang ke rumah dan bertanya ke istri, dia juga bilang kalau harga termahal yang pernah kami beli untuk cabai setan sebelum ini adalah 120.000 rupiah. Wah, rekor baru nih, pikir saya.
Uang sebesar 145.000 rupiah andai dibelikan kuota data internet prabayar bisa dapat kira-kira 30 GB untuk sebulan. Bisa sepuasnya nonton YouTube atau streaming drama Korea sampai mewek-mewek.
Harga segitu ternyata juga lebih mahal dibandingkan harga sekilo daging sapi yang terasa mewah ketika diolah dan dimasak.
Harga gila untuk cabai setan ini jelas menohok keluarga kami yang memang doyan pedas. Lantas apa jadinya saat makan nasi tanpa sambal? Apa iya saat makan nasi dengan lauk ikan asin, saya harus berkata-kata pedas di sela-sela mengunyah sebagai pengganti sambel? Alamak.
Saat mencoba menelusuri pemberitaan tentang harga cabai rawit merah ini, saya juga belum menemukan harga sampai 145.000 rupiah ini. Paling banter berkisar di 120.000 rupiah per kilogram. Penyebabnya disinyalir adalah cuaca ekstrem belakangan ini yang membuat petani banyak gagal panen.
Kondisi ini jelas bikin was-was. Bulan ramadan sudah makin mendekat, dan biasanya harga-harga komoditas pertanian pun ikutan naik. Lha ini sebelum puasa sudah naik, jadi makin mengkhawatirkan apakah nantinya harga bisa sempat turun?