Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Niat Awal Berjemur, Lama-lama Jadi Ngumpul Nggak Jelas

11 April 2020   09:52 Diperbarui: 12 April 2020   01:57 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngetem di rumah aja memang membosankan. Pandemi corona yang entah kapan masa kadaluarsanya, lama-lama bisa saja menyiksa orang walau tanpa nularin. Cukup dengan merebaknya rasa bosan sudah bikin manusia tersiksa.

Mungkin gara-gara bosan inilah warga di kompleks saya mencoba cara-cara kreatif untuk mengusirnya. Salah satunya dengan acara berjemur.

Yup, berjemur di pagi hari sekitar jam 10 konon bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Makanya gerakan berjemur ini seolah menjadi hal wajib dilakukan orang-orang.

"Udah jam 10, yuk cegah corona dengan berjemur," ajak salah satu warga via grup WA kompleks.

Satu per satu penghuni rumah pun muncul. Tak hanya yang dewasa, yang balita dan anak-anak usia sekolah pun bermunculan. Tadinya sih males gerak alias mager, eh lama-lama bocah-bocah itu berlarian main petak umpet. Ramai banget deh.

"Kena deh, hahaha!" teriak anak-anak itu.

Mereka saling kejar, saling tepuk, sambil sesekali yang ingusan ngelap ingus sampai ke pipinya. Please deh.

Sementara yang tua, seiring makin panas sengatan matahari, makin panas pula obrolan. Semula yang jaga jarak bisa 3 meter karena di teras masing-masing, tapi lama kelamaan makin dekat saja. Maklumlah kompleks kami berupa cluster yang tanpa pagar rumah, adanya pagar kompleks.

Makin lama suasana pun makin ramai, apalagi saat salah satu warga ngeluarin sepiring kue, trus yang lain nyumbang minuman.

"Yuk ah mari, ini bikinan saya sendiri lho, daripada pusing mikirin corona mending kita makan-makan gini," ucap yang punya gawe.

Ealah, apa kabar social distancing dan physical distancing? Iya juga sih niat awalnya melawan corona, itu bagus banget. Tapi lha ini kok malah kebablasan jadi ngumpul-ngumpul gini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun