Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

JPO Tosari Pun Akhirnya Mati

4 Januari 2019   14:23 Diperbarui: 4 Januari 2019   17:49 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelum menuju pelican crossing, harus lewati dulu zebra cross di Jalan Sumenep (foto: widikurniawan)

Menjelang pergantian tahun 2018 menuju 2019, berakhir sudah riwayat jembatan penyeberangan orang (JPO) Tosari yang terletak di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Pertengahan Desember lalu, sejumlah alat-alat berat meluluhlantakkan JPO yang menghubungkan sisi timur Jalan Sudirman dengan Gedung UOB Plaza dan di tengah-tengahnya terdapat jalur menuju Halte Transjakarta Tosari ICBC.

"Itu menimbulkan kemacetan ekstra karena timbul dari TJ bertemu dengan pertigaan Imam Bonjol, pertigaan Thamrin, Bundaran HI. Di situ jadi kendaraan mangkal, ngetem ambil penumpang akibatnya menimbulkan kemacetan," ungkap Gubernur Anies Baswedan seperti dilansir dari laman Wartakota.

Apakah alasan tersebut benar? Ya, mungkin benar menurut Pak Gubernur, tapi saya yang tiap hari menggunakan JPO itu tidak sependapat.

Selain Halte Transjakarta Tosari ICBC yang merupakan jalur utama Koridor 1 Transjakarta Busway, ada halte lain yang letaknya tak begitu jauh dari ujung timur JPO Tosari yakni di sisi timur Jalan Sudirman. Halte di pinggir jalan inilah yang sebenarnya dimaksud oleh Anies sebagai penyebab macet bersama JPO Tosari. Buktinya, beberapa hari setelah JPO Tosari dibongkar, halte ini juga ikutan dilenyapkan dari muka bumi. Hilang tak berbekas.

Padahal kalau alasannya kemacetan, sejatinya tak ada kemacetan parah di daerah itu meskipun saat puncak jam sibuk sekalipun. Jenis angkutan yang biasa "ngetem" di situ hanyalah armada Transjakarta Gratis atau yang populer disebut dengan "GR", serta bus PPD bertajuk Trans Commuter jurusan Blok M yang itupun hanya muncul sejam sekali.

Bus Transjakarta "GR" memang terlihat paling mencolok karena penggunanya adalah limpahan dari penumpang KRL Commuterline yang turun di Stasiun Sudirman. Bus ini belakangan jadi primadona sehingga antrean penumpangnya tampak selalu mengular di trotoar dekat halte yang kini tamat riwayatnya.

Tak jauh dari ex JPO, halte untuk Transjakarta GR ikut dibongkar. (foto: widikurniawan)
Tak jauh dari ex JPO, halte untuk Transjakarta GR ikut dibongkar. (foto: widikurniawan)
Keberadaan Transjakarta "GR" inilah yang membuat Kopaja dan Metromini tak lagi laku. Jadi sebenarnya daerah itu telah bebas dari Kopaja dan Metromini yang ngetem tak beraturan dan lebih sebagai titik penjemputan oleh bus Transjakarta "GR" yang tentu lebih "beradab" dalam menaikkan penumpang.

Jadi kalau alasan utama terdapat kendaraan umum yang ngetem, itu kan kendaraan milik PT Transjakarta sendiri, suruh aja ngambil penumpang di tempat lain, kenapa harus bongkar JPO segala?

Faktanya setelah halte dan JPO dibongkar, Transjakarta "GR" hingga kini masih ngetem dan mengambil penumpang di titik tersebut, dan akibatnya penumpang yang antre mengular sempat merasakan air hujan karena tak lagi ada atap halte yang semula memang cukup panjang.

Efektifkah Pelican Crossing?

Nah, sekarang bagaimana penumpang yang akan menuju Halte Transjakarta Tosari ICBC yang letaknya di tengah-tengah Jalan Sudirman? Setelah JPO Tosari dibongkar, maka satu-satunya jalan untuk menyeberang jalan dan juga menuju Halte Transjakarta Tosari ICBC  kini disediakan pelican crossing.

Pelican Crossing sebagai pengganti JPO Tosari. (foto: widikurniawan)
Pelican Crossing sebagai pengganti JPO Tosari. (foto: widikurniawan)
Masalahnya, letak pelican crossing dari eks JPO sekitar 200 meter ke arah utara. Bagi pengguna dari arah utara mungkin lebih menguntungkan, tapi kenyataannya orang yang menyeberang jalan atau menuju Halte Transjakarta Tosari ICBC lebih banyak dari arah selatan.

Seperti saya sendiri yang tiap hari jalan kaki dari Stasiun Sudirman menuju Halte Transjakarta Tosari ICBC. Karena JPO-nya tinggal nama maka sekarang saya harus rela (rela? sebenarnya sih enggak) jalan kaki menuju pelican crossing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun