Ini terjadi hampir tiap akhir pekan dan tengah pekan saat Liga Champions. Jika klub kesayangan menang, wow... nge-share beritanya sambil nyindir fans lawan. Puasss rasanya... sambil senyum-senyum sendiri di depan layar gadget. Padahal kalau nggak gitu pun nggak ngaruh juga. Mereka yang kamu banggakan juga tidak kenal kamu. Helooo...
5. Stop atau kurangi copas dari grup sebelah
Grup sebelah memang tak ada habisnya punya bahan informasi atau hal-hal yang perlu di-copas. Saking hebatnya, kadang sebuah info dari grup sebelah bisa balik lagi ke grup itu setelah melanglang buana sekian waktu. Tak jarang pula jari jemari selalu gatal untuk copas and share tanpa mikir panjang beritanya benar atau enggak.
6. Stop kepo-in medsos mantan
Mantan di sini bisa berarti mantan pacar, mantan majikan, mantan teman, mantan artis idola, mantan presiden, sampai mantan gubernur. Meski dalam hati sudah nggak suka, tetap saja selalu ingin tahu kiprah terbaru mereka. Istilahnya kepo.
7. Stop atau kurangi nge-youtube berlebihan
Sudah tahu nggak sih kalau nonton youtube memang boros kuota. Atau tahu nggak sih biar rada irit bisa pakai mode offline? Nah, kalau belum tahu ya wajar saja kalau ngeluh kuota mahal dan cepat habis.
8. Stop selfie di tempat wisata tapi yang kelihatan cuma muka kamu saja
Bangganya yang bisa traveling ke mana saja. Apalagi musim libur begini. Dan hal yang paling serta kekinian adalah foto selfie di tempat-tempat yang lagi happening. Tapi, lho.. kok semua foto yang kamu share isinya penuh muka kamu? Caption atau setelan lokasinya sih bilangnya di taman anu, tapi kok backgroundnya pohon biasa yang mirip di belakang rumah? Nah, sepertinya ada peluang bisnis nih kursus selfie supaya backgroundnya jelas.
----
Sekian