Pergi belanja bulanan ke supermarket besar di sebuah mal bersama anak dan istri, biasanya akan membuat jantung para suami berdebar-debar. Bagaimana tidak? Kalau urusan belanja keperluan rumah tangga tentu sudah menjadi wilayah istri saya untuk mengelola dan membelanjakan sesuai kebutuhan. Tapi, namanya juga mal, selalu ada godaan mata dan hasrat.
“Ayah, habis ini makan ya, di restoran...” rengek anak saya.
Nah, mau jawab apa coba? Sekali dua kali pernah diajak makan di restoran usai belanja, dia kini malah nagih. Bisa-bisa tanggal muda hanya berumur beberapa jam saja dalam sebulan.
Saat pesanan datang, yang pertama dilakukan adalah memotretnya. Hmm, jangan sampai lupa berdoa ya. Setelah itu sibuk upload ke medsos. Kemudian dilanjutkan menunggu like dan komentar. Wah, bisa jadi setelah itu sudah kenyang tanpa harus makan. Dengan fenomena tersebut, wajar jika makin jarang ditemukan tawa lepas dan obrolan ramai di sebuah restoran.
Untunglah sejak ketemu SPG Bakmi Mewah semuanya berubah. Kami sempat mencicipinya di supermarket dan beginilah reaksi anak saya:
“Ayah, Bakmi Mewah kayak di tivi Yah, beli Yah, aku mau Bakmi Mewah, enak...”
Akhirnya, bulan berikutnya, sebelum dia ingat tentang restoran, saya buru-buru mengambil beberapa kotak Bakmi Mewah dari rak supermarket.
“Nanti di rumah Ayah bikin Bakmi Mewah yang enak buat kamu...”
Anak saya pun antusias, lupa deh dengan restoran.